Selama Pandemi Malah Alami Peningkatan Produksi

Selama Pandemi Malah Alami Peningkatan Produksi

Nasional | radarjogja | Kamis, 3 Maret 2022 - 11:17
share

RADAR JOGJA Situasi pandemi Covid-19 sepertinya tidak berpengaruh terhadap produksi pertanian di kabupaten Kulonprogo. Pada awal tahun ini, petani di wilayah tersebut justru mengalami peningkatan produksi cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut dibenarkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates.Ketua Panitia Wiwitan Gapoktan Giripeni Untung Suharjo mengatakan, hasil panen padi para petani di Bulak Sawah Giripeni pada 2022 ini memang terbilang cukup memuaskan. Yakni mencapai 10,35 ton per hektar. Jumlah itu terbilang meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya 8,9 ton per hektar.

Untung menambahkan, untuk luasan Bulak Giripeni sendiri diketahui mencapai 53 hektar. Kemudian sepuluh hektar diantaranya merupakan lahan tanam surjan yang bisa digunakan hingga dua kali masa tanam padi dalam setahun.Sebelumnya, lahan tanam surjan di Bulak Giripeni tak bisa ditanami padi sejak beberapa tahun terakhir karena tanah yang mengalami keretakan. Namun berkat keuletan para petani dan bantuan dinas terkait lahan itu bisa digunakan kembali, ujarnya Rabu, (2/ 3).

Sementara itu, Bupati KulonprogoSutejo menyampaikan, masyarakat sudah sepatutnya berbangga pada sektor pertanian. Pasalnya, capaian hasil produksi pertanian padi di wilayahnya cukup menggembirakan. Dengan lahan seluas 18.483 hektar para petani di Kulonprogo bisa menghasilkan padi sampai 122.899 ton.

Dengan capaian tersebut, lanjut Sutedjo, tentunya menjadi bukti bahwa bidang pertanian merupakan salah satu sektor yang tetap tumbuh meski diterpa pandemi. Bahkan di tahun ini di saat semua sektor ekonomi tengah terpuruk hingga defisit minus empat persen. Sektor pertanian justru bertumbuh sebesar 0,6 persen.Tentunya itu tidak terlepas dari kerja keras para petani di Kulonprogo. Mereka sangat pantas disebut pahlawan tanpa tanda jasa, beber Bupati.

Wakil Ketua II DPRD Kulonprogo Lajiyo Yok Mulyono meminta agar pemerintah tetap memperhatikan sektor pertanian. Sebab sektor tersebut merupakan penyumbang pendapatan utama daerah. Hampir 80 persen masyarakat Kulonprogo berprofesi sebagai petani.

Untuk itu, ia mendorong agar para pemangku kebijakan bisa memperhatikan nasib para petani dengan berbagai program-programnya. Seperti peningkatan infrastruktur pertanian, pendampingan pelatihan bagi para petani, terus dilakukannya cetak lahan sawah baru dan pemberian bantuan sarana dan prasarana pertanian.Intinya, sektor pertanian di Kulonprogo jangan sampai tergerus pesatnya pembangunan saat ini, karena merupakan sektor pendapatan utama bagi masyarakat, pesan Lajiyo. (inu/pra)

Topik Menarik