Survei LSP: Mayoritas Partai Berpotensi Dukung Prabowo Jadi Presiden

Survei LSP: Mayoritas Partai Berpotensi Dukung Prabowo Jadi Presiden

Nasional | rm.id | Jum'at, 25 Februari 2022 - 16:43
share

Lembaga penelitian Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil terbarunya. Salah satunya, mengukur persepsi publik tentang calon presiden dan wakil presiden yang memiliki peluang besar dipilih rakyat di Pemilu 2024 mendatang. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati tingkat tertinggi dibanding nama-nama lainnya.

"Dukungan publik terhadap Prabowo terus meningkat. Elektabilitasnya dalam berbagai simulasi yang diujikan dalam survei terus menunjukkan hal tersebut," beber Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin, Jumat (25/2).

Popularitas Prabowo mencapai 90,2 persen dengan likeabilitas 50,1 persen. Kemudian, di posisi runner up Anies Baswedan mengekor dengan popularitas popularitas 83,1 persen dan likeabilitas 45,3 persen.

Kemudian, posisi ketiga ditempati Sandiaga Uno dengan popularitas 82,0 persen dan likeabilitas 43,1 persen. Lalu di posisi empat ada Ganjar Pranowo dengan popularitas 67,9 persen dan likeabilitas 42,5 persen.

Kelima, Ridwan Kamil dengan popularitas 69,1 persen dan likeabilitas 40,7 persen. Dan terakhir, Agus Harimurti Yudhoyono dengan popularitas 67,4 persen dan likeabilitas 29,0 persen.

Lalu, responden ditanya, jika seandainya Pilpres digelar hari ini, siapa yang akan dipilih masyarakat sebagai Presiden. Pertanyaan terbuka ini untuk mengukur siapakan yang paling pertama kali muncul di benak mereka ( top of mind ).

Hasilnya, Prabowo Subianto berada di urutan teratas. Prabowo Subianto (25,3 persen), Anies Baswedan (15,4 persen), Ganjar Pranowo (13,2 persen), Ridwan Kamil (4,6 persen), AHY (4,1 persen), Sandiaga Uno (2,6 persen), Puan Maharani (1,5 persen).

Lalu, Basuki Tjahja Purnama (1,8 persen), Sri Mulyani Indrawati (1,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,4 persen), Erick Thohir (1,4 persen), Tri Rismaharini (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen).

Kemudian saat diukur dari pertanyaan setengah tertutup, lagi-lagi Prabowo Subianto berada diurutan tertinggi. Prabowo Subianto (27,3 persen), Anies Baswedan (15,3 persen), Ganjar Pranowo (14,6 persen), Ridwan Kamil (4,7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,5 persen), Sandiaga Uno (3,6 persen).

Lalu, Puan Maharani (1,6 persen), Sri Mulyani Indrawati (1,5 persen), Erick Thohir (1,5 persen), Basuki Tjahaja Purnama (1,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,4 persen), Tri Rismaharini (1,3 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), Muhaimin Iskandar (1 persen).

Dilanjutkan dengan simulasi pertanyaan tertutup dengan asumsi 8, 6 dan besar. Nama Prabowo Subianto masih bertengger di urutan teratas.

Simulasi 8 nama :

1. Prabowo Subianto (28 persen)

2. Anies Baswedan (17,4 persen)

3. Ganjar Pranowo (15.1 persen)

4. Ridwan Kamil (7,9 persen)

5. Agus Harimurti Yudhoyono (6,7 persen)

6. Puan Maharani (3,6 persen)

7. Airlangga Hartarto (2,4 persen)

8. Muhaimin Iskandar (1,9 persen)

Simulasi 6 nama:

1. Prabowo Subianto (28,4 persen)

2. Anies Baswedan (17,7 persen)

3. Ganjar Pranowo (15,8 persen)

4. Ridwan Kamil (8,1 persen)

5. Puan Maharani (4,2 persen)

6. Airlangga Hartarto (3,1 persen)

Simulasi 3 nama:

1. Prabowo Subianto (30,7 persen)

2. Anies Baswedan (19,5 persen)

3. Ganjar Pranowo (18.9 persen)

"Prabowo juga punya basis dukungan yang sudah kuat, terlembaga lama secara mapan dan jaringan struktur partai politik yang tentu solid mendukungnya dan mendeklarasikannya menjadi calon Presiden satu-satunya dari Gerindra. Informasi massif tentang elektabilitas Prabowo yang tinggi, juga bisa jadi alasan yang kuat terus menaiknya persentase keterpilihan tersebut, di samping membaiknya persepsi personal sosok Prabowo dimata publik," sambungnya.

Selain mengukur tingkat elektabilitas calon presiden, LSP juga mengukur tingkat elektabilitas partai politik. Jika pemilu digelar hari ini, partai apa saja yang bakal didukung.

PDIP masih berada di urutan teratas, kemudian disusul oleh Partai Gerindra, lalu di awahnya ada Partai Golkar dan seterusnya. PDIP (21,8 persen), Gerindra (20.5 persen), Golkar (7,2 persen), PKB (7,1 persen), Demokrat (5,5 persen), PKS (5,1 persen), PPP (4,5 persen), NasDem (4,1 persen), PAN (2,6 persen).

"Secara signifikan elektabilitas Gerindra bergerak dan berhasil mendekati PDI-P. Diduga efek personalisasi partai politik dimana peningkatan pilihan publik terhadap Prabowo meningkatkan pilihan pula bagi Gerindra karena Gerindra adalah Prabowo dan Prabowo adalah Gerindra," terangnya.

Dukungan Parpol terhadap nama Capres:

1. Prabowo Subianto: PKB (1,9 persen), Gerindra (15,8 persen), PDIP (1,7 persen), Golkar (1,1 persen), PKS (1,2 persen), NasDem (0,7 persen), PPP (0,2 persen), PAN (0,8 persen), Demokrat (0,8 persen).

2. Anies Baswedan : PKB (1,0 persen), Gerindra (0,8 persen), PDIP (1,9 persen), Golkar (1,0 persen), PKS (2,1 persen), NasDem (1,8 persen), PPP (2,7 persen), PAN (0,7 persen), Demokrat (0,5 persen).

3. Ganjar Pranowo : PKB (1,1 persen), Gerindra (1,0 persen), PDIP (8,6 persen), Golkar (1,1 persen), PKS (0,1 persen), NasDem (0,3 persen), PPP (0,1 persen), PAN (0,3persen), Demokrat (0,4 persen).

Kesimpulan besarnya dari hasil survei ini adalah, elektabilitas Prabowo Subianto secara sangat dominan ditempati oleh para pemilih Gerindra juga. Ada juga pemilih partai Gerindra yang memilih calon presiden lain seperti Ganjar, Anies, Sandi, dan calon Presiden lain tetapi tentunya tidak signifikan.

"Dari pemetaan juga terlihat Prabowo juga didukung pemilih partai politik lain seperti PDIP, PKB, Golkar, PKS dan partai lainnya. Anies dipilih oleh pemilih PPP, PKS, PDIP, PKB dan NasDem, Sementara pemilih Ganjar tentu didominasi oleh pemilih PDIP, PKB, Golkar dan Gerindra," tandas Indra.

Survei digelar dalam rentang waktu 7-20 Februari 2022 dengan melibatkan 1.230 orang responden yang ada di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Mereka adalah para pemilik hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas dan sudah menikah.

Proses pengambilan sample survei ini dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Mereka juga menggunakan metodologi multistage random sampling dengan margin of error (MoE) 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. [OKT]

Topik Menarik