Fix, Jogjakarta Tuan Rumah EWG G20
RADAR JOGJA Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) didapuk sebagai tuan rumah Employment Working Group (EWG) G20. Seiring dengan penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah G-20. EWG atau forum kelompok kerja ketenagakerjaan yang ke-2 ini akan berlangsung 10 hingga 12 Mei 2022.
Pemilihan Jogjakarta, lanjutnya, memiliki alasan yang kuat. Ada empat isu prioritas yang akan diusung dalam pertemuan ini. Keempat isu ini juga tercermin kuat dalam tata pemerintahan dan dunia industri di Jogjakarta.
Keempat isu antara lain penciptaan lapangan kerja berkelanjutan menuju perubahan dunia kerja. Kedua adalah pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas. Ketiga pengembangan kapasitas manusia untuk pertumbuhan produktivitas secara berkelanjutan. Keeempat penyesuaian perlindungan tenaga kerja yang lebih efektif.
Jogjakarta salah satu provinsi peduli pengembangan UMKM yang banyak menciptakan lapangan kerja. Komitmen serupa diharapkan kementeriannya untuk menghadirkan peluang kepada para penyandang disabilitas. Sehingga 10 sampai 12 Mei EWG akan kami tempatkan di Jogja, jelas Menaker Ida Fauziyah saat berkunjung ke Kompleks Kepatihan Pemprov DIJ, (24/2).
Pertemuan pertama EWG G20 Presidensi Indonesia diawali secara virtual. Tepatnya dari 8 hingga 10 Maret 2022 di Jakarta. Berlanjut Juni 2022 di Jenewa Swiss. Pertemuan kembali lagi di Indonesia tepatnya di Pulau Bali pada September 2022.
Selama pertemuan EWG ke-2 ini, Kemenaker akan menggelar pameran potensi UMKM. Guna melihat strategi bertahan selama pandemi Covid-19. Selain itu juga melakukan visitasi Balai Latihan Kerja (BLK) di setiap komunitas.
Kami akan memamerkan potensi UMKM-UMKM di Jogjakarta. Bagaimana mampu bertahan selama pandemi, bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Nanti para delegasi juga akan mengunjungi BLK, kata Ida.
Gubernur DIJ Hamengku Buwono X (HB X) menyambut positif gelaran EWG di Jogjakarta. Apalagi pesertanya adalah para Menteri Ketenagakerjaan lintas negara G20. Pihaknya akan mendukung dan memfasilitasi seluruh tahapan pertemuan.
Ajang ini juga menjadi nilai positif bagi Jogjakarta. Terutama dalam mempromosikan potensi khususnya UMKM. Sehingga potensi-potensi ini dapat tembus pasar internasional.
Yang pokok dari pemerintah pusat, kita siap fasilitasi apa yang diperlukan, ujar HB X. (dwi)
