Mendefinisikan Islam Secara Benar (1)

Mendefinisikan Islam Secara Benar (1)

Nasional | rm.id | Rabu, 23 Februari 2022 - 06:45
share

Kita sering menyaksikan orang memperjuangkan Islam dengan definisi Islam yang tidak jelas. Pengertian Islam yang difahami berbeda dengan substansi ajaran Islam itu sendiri.

Islam dalam arti tunduk dan pasrah, penuh dengan kelembutan dan kasih sayang difahamkan sebagai sebuah sistem ajaran yang menakutkan orang lain. Sejatinya, Islam itu rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta, khususnya umat manusia, tetapi dicitrakan sebagai sebuah agama yang eksklusif bagi umat Islam (rahmatan lil muslimin).

Terkadang, ada yang mati-matian memperjuangkan Islam tetapi sesungguhnya meperjuangkan budaya dalam mana Islam mewujudkan dirinya, bukan Islamnya itu sendiri. Yang paling sering terjadi memperatasnamakan Islam untuk kepentingan subyektifitasnya sebagai politisi, pebisnis, dan kepentingan profesi. Ayat-ayat dan hadis dipilih mana yang paling sesuai dengan kepentingan subyektifitasnya. Jika tidak ditemukan, mereka menafsirkan ayat atau hadis terlalu jauh atau kalau perlu mengarang hadis.

Di sebuah pasar tradisional Bagdad pernah terjadi penjual terong yang cemburu kepada tetangganya penjual madu. Madunya laku keras karena ada hadis Nabi yang sering dikutip penjualnya: Al-asal dau kulli dain (Madu bisa menyembuhkan segala macam penyakit). Penjual terong akhirnya juga meneriakkan sebuah hadis palsu: Al-Bazinjan dau kulli dain (Terong bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit), akhirnya dagangannya pun laris karena hadis palsu tersebut. Jelas cara terakhir ini, menodai Islam.

Masih banyak umat Islam belum bisa membedakan antara ajaran Islam dan budaya Arab, sebuah budaya yang pertama kali mengusung ajaran Islam. Menjadi the best muslim sesungguhnya tidak mesti harus menyerupakan diri dengan orang Arab, orang Mesir, orang Yaman, atau. [Bersambung]

Topik Menarik