Viral Akun Twitter Sebut Islam Umat Sampah, Said Didu: Masjid BUMN yang Diawasi, Ternyata...

Viral Akun Twitter Sebut Islam Umat Sampah, Said Didu: Masjid BUMN yang Diawasi, Ternyata...

Nasional | radartegal | Jum'at, 18 Februari 2022 - 10:15
share

Akun twitter @EtheimJ membuat netizen geram. Melalui akunnya @EtheimJ menulis umpatan-umpatan yang diduga penghinaan terhadap agama tertentu.

@EtheimJ menyindir Islam sebagai umat sampah dengan ajaran pedofilia arab. Meskiakunnyasudah hilang, namun sejumlah cuitan kasarnya itu telanjur tersebar melalui tangkapan layar.

"Konsep surga dan nerakanya sesuai ajaran orang cabul pedofilia arab jaman pertengahan yg dipuja dan dijadikan tauladan oleh umat sampah penyembah khayalan yg katanya mayoritas di Indonesia dan juga tertolol didunia," tulis @Etheim.

Dalam cuitan itu @EtheimJ juga mengomentari spanduk yang tengah viral yang bertuliskan Not Halal City di Malang.

"Not Halal City artinya gak mau ngikutin kemauannya umat sampah penyembah khayalan ajarannya si cabul arab pedofilia.. gt aja sih maksudnya.. mau di haramkan oleh kalian para umat sampah, tidak masalah," tulisnya.

Informasi yang beredar menyebutkan pemilik akun tersebut diduga bekerja sebagai pegawai Pertamina. Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu ikut miris dengan akun tersebut.

Apalagi dia merupakan pegawai BUMN."Ternyata yang bersangkutan karyawan BUMN? Selama ini Masjid BUMN yang diawasi, ternyata seperti ini bebas," tulis Said Didu.

Netizen ramai-ramai ikut mendesak polisi tangkap akun tersebut.

"Halo @pertamina, silakan laporkan dan proses hukum karyawan anda, atau ummat #iIslam dan warga JABAR yang akan cari & seret "J Etheim @EtheimJ" ke kantor polisi. Cc @DivHumas Polri," tulis akun @matiaskris

"Mau sampai brp puluh kali kejadian spt ini trus terulang lagi, lagi dan lagi... Mohon maaf bkn nya mau memprovokasi, tp menurut saya perlu "tindakan terukur" dr umat tanpa melibatkan institusi apapun atau pejabat manapun... Shock therapy biar ada efek jera kedepannya, bagus," tulis akun @bob_ichsan. (zul/rtc)

Topik Menarik