India Sebut OKI Lakukan Propaganda Jahat Usai Kecam Larangan Hijab di Sekolah: Hanya Menghancurkan Reputasi Mereka

India Sebut OKI Lakukan Propaganda Jahat Usai Kecam Larangan Hijab di Sekolah: Hanya Menghancurkan Reputasi Mereka

Nasional | riau24.com | Rabu, 16 Februari 2022 - 15:12
share

RIAU24.COM- Pemerintah India menanggapi pernyataanOrganisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menyampaikan keprihatinan atas larangan hijab di lembaga pendidikan di Negara Bagian Karnataka. India memandang OKI melakukan propaganda jahat terhadapnya.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menilai OKI terus "dibajak" dengan kepeningan golongan.

"Pola pikir komunal dari Sekretariat OKI tidak memberikan respons yang sesuai dengan realitas yang ada. OKI terus dibajak oleh kepentingan pribadi mereka untuk melakukan propaganda jahat terhadap India," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri India.

zxc1

"Hasilnya, itu hanya menghancurkan reputasi mereka," lanjut pernyataan tersebut dikutip dari Indian Express.

Beberapa waktu lalu, sejumlah siswi di India melakukan protes dengan belajar di luar sekolah setelah tak diizinkan masuk gedung karena mereka memakai hijab. Protes ini dilakukan di depan gerbang salah satu sekolah di distrik Udupi, negara bagian Karnataka.

Sementara itu, staf sekolah hanya memperhatikan para siswi dari jauh. Menurut staf sekolah, para siswi ini tak bisa masuk karena melanggar aturan. Meski demikian, insiden ini menarik perhatian warganet dan menimbulkan keresahan bagi umat Muslim di India.

Hal inilah yang membuat OKI mengecam keras larangan hijabyang diterapkan sejumlah sekolah dan pemerintah negara bagian di India.

zxc2

Sekretaris Jenderal OKI Hissein Ibrahim Taha mendesak India menjamin keamanan dan kesejahteraan komunitas Muslim, serta meminta komunitas internasional terutama PBB menindak kasus ini.

OKI juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di India yang berkaitan dengan umat Muslim.

Topik Menarik