Museum Mini Persalinan Pertama di Lampung Diresmikan

Museum Mini Persalinan Pertama di Lampung Diresmikan

Nasional | lampung.rilis.id | Sabtu, 12 Februari 2022 - 06:00
share

Museum Mini Santa Maria Metro diresmikan dan dibuka untuk umum, Sabtu (12/2/2022) sore.

Klinik Santa Maria sendiri merupakan rumah sakit pertama sekaligus tertua yang berdiri sejak tahun 1938.

Klinik ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Sr Fransisco dari Klinik Bersalin Santa Maria, menjelaskan museum mini berdiri berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai kalangan.

"Dengan segala keterbatasannya, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas," harapnya.

Museum inj menyajikan koleksi berbagai alat yang digunakan sepanjang perjalanan sejarah Klinik Santa Maria.

Ancilla Hernani dari Sahabat Santa Maria menjelaskan, museum mini ini menjadi museum pertama di Kota Metro sejak berdiri 84 tahun lalu.

Juga museum mini persalinan pertama di Provinsi Lampung.

"Kota Metro sendiri telah memiliki Perda terkait Permuseuman sejak 2020," ungkapnya.

Ia berharap ke depan akan semakin banyak museum yang berdiri di Kota Metro.

Peresmian museum akan dimulai dengan walking tour para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Metro pada hari yang sama.

Ketua IDI Metro dr Agung mengatakan, pembukaan museum dimeriahkan oleh dokter-dokter muda yang tengah menjalani koas di Kota Metro dan juga para onthelist .

"Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan kelak akan menjadi duta bagi kehadiran museum ini, sekaligus mempromosikan Kota Metro saat kembali ke daerahnya," jelasnya.

Agung juga berharap ke depan wisata kesehatan dan heritage di Kota Metro akan dapat berkembang.

Tak hanya membuka museum, komunitas juga menggelar berbagai kegiatan seperti pemutaran dokumenter Jejak Klinik Santa Maria karya Billy Barley.

Selain itu, ada penampilan penyanyi cilikDzamira Nada Farisya (7). Di hari sama Gink Technology juga merilis aplikasi Metro Walking Tour .

Even lainnya digelar Minggu (13/2/2022) yakni peluncuran buku Dakwah Islam dan Misi Katolik di Lampung abad 20 karya Agus Mahfudin Setiawan yang merupakan Dosen UIN Raden Intan Lampung.

Adi Setiawan dari penerbit Pensil Bersejarah mengatakan keg atan pembukaan museum sengaja dilakukan dua hari agar tidak terjadi penumpukan pengunjung.

Selain peluncuran buku juga akan digelar Bincang Ontel bersama komunitas Onthelist pada Minggu pagi (13/2/2022).

Pembukaan museum mini ini juga akan dimeriahkan dengan pameran sepeda ontel yang digelar oleh Paguyuban Onthel Ria Metro (Potret).

Ketua Potret, Akhmad, menjelaskan bahwa koleksi yang akan ditampilkan adalah termasuk khusus yang sudah cukup langka.

"Lewat pameran ini Potret ingin memulai literasi terkait sejarah sepeda dengan menampilkan koleksi-koleksi unik yang dimiliki anggota-anggota kami. Sekaligus memberikan literasi sejarah sepeda ontel itu sendiri sebagai budaya bangsa," jelasnya.

Pembukaan museum mini ini sendiri rencananya akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, dan sejumlah pejabat lainnya.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Metro, Seprita, mengatakan sejumlah tokoh nasional juga telah mengirimkan video ucapan selamat atas pembukaan museum mini pertama di Kota Metro ini.

"Beberapa di antaranya adalah anggota DPD RI dr Jihan Nurlela, anggota DPR RI Itet Sumarijanto, dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid," pungkasnya. (*)

Topik Menarik