Kurikulum Merdeka Diluncurkan, Nadiem Makarim Ungkap Kelebihannya

Kurikulum Merdeka Diluncurkan, Nadiem Makarim Ungkap Kelebihannya

Nasional | genpi.co | Jum'at, 11 Februari 2022 - 22:20
share

GenPI.co - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memaparkan sejumlah kelebihan Kurikulum Merdeka yang diluncurkan pada hari ini Jumat (11/2/2022).

"Kurikulum Merdeka ini efektif dalam menutup ketertinggalan pembelajaran (learning loss) selama pandemi Covid-19," ujar dia dalam Konferensi Pers Merdeka Belajar Kemdikbudristek, Jumat (11/2/2022).

Menurut Nadiem, struktur Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dibandingkan Kurikulum 2013.

Lantaran, jam pelajaran dalam Kurikulum Merdeka ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun.

Sementara, target dalam Kurikulum 2013 harus dipenuhi dalam satu minggu.

"Hal ini menyebabkan para guru tak mempunyai pilihan dalam menentukan fokus pembelajaran. Siswa pun tak lagi harus mengikuti program peminatan IPA atau IPS di SMA," ungkapnya.

Kurikulum Merdeka memiliki fokus pada materi esensial.

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka bahkan diatur per fase, bukan per tahun.

Perubahan fokus itu diambil dari komplain siswa terkait materi sekolah yang dirasa selalu padat, tetapi waktunya terbatas.

"Semua anak itu memiliki kemampuan dan kesiapan berbeda dalam mendalami materi. Kalau materi terlalu padat, siswa yang tertinggal akan terus tertinggal," ungkapnya.

Selain itu, Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi guru keleluasaan dalam menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

"Selama ini materi pembelajaran dinilai murid sangat membosankan dan kurang beragam. Hal tersebut membuat guru kurang leluasa dalam mengembangkan pembelajaran kontekstual," jelas dia.

Nadiem menambahkan Kurikulum Merdeka akan melibatkan penggunaan teknologi digital secara sistematis dalam pembelajaran.

"Dalam Kurikulum Merdeka, ada aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar secara mandiri," imbuh Nadiem.

Lebih lanjut, Nadiem menuturkan Kemdikbudristek akan memberikan pilihan kepada sekolah untuk menentukan kurikulum yang dianggap terbaik.

"Mereka bisa memilih Kurikulum 2013 (K-13) secara penuh, Kurikulum Darurat yang disusun dari penyederhanaan K-13, atau Kurikulum Merdeka," tandasnya.(*)

Video heboh hari ini:

Topik Menarik