Arab Saudi Uji Coba Kunjungan Virtual Kabah dan Ibadah Haji di Metaverse
JATIMTIMES - Arab Saudi kini tengah mencoba cara baru yang membuat Kabah di Masjidil Haram, Makah bisa dikunjungi secara virtual dalam konsep metaverse. Kunjungan virtual itu nantinya akan dilakukan menggunakan alat realitas virtual (VR).
Salah 1 ritual penting ibadah haji adalah menyentuh dan mencium batu hitam Hajar Aswad, yang juga merupakan titik awal dan akhir dalam Tawaf, atau ritual ibadah untuk mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali.
Seperti diketahui, tingginya jumlah jemaah yang melaksanakan haji membuat Tawaf dan mencium Hajar Aswad menjadi sesuatu yang tidak mudah dilakukan. Dengan perkembangan teknologi yang menghadirkan Kabah di metaverse disebut menjadi salah 1 solusi untuk memberikan pengalaman ibadah yang didambakan setiap umat muslim itu.
Otoritas Departemen Tempat Suci Islam di Arab Saudi mengumumkan peluncuran proyek \'Hajar Al-Aswad Virtual\' di mana batu hitam suci itu bisa disentuh secara virtual melalui teknologi VR. Proyek Hajar Al-Aswad Virtual diluncurkan oleh Sheikh Abdul Rahman Al Sudais, Kepala Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi.
Proyek ini menghadirkan dunia simulasi yang terdiri dari situs ziarah utama umat muslim di Makah. Jemaah kini bisa melihat dan menyentuh batu suci di Masjidil Haram secara virtual sebelum ziarah ke Makah.
Al Sudais menyatakan, inisiatif ini bertujuan untuk menggunakan VR dan pengalaman digital yang menyimulasikan realitas nyata.
Lebih lanjut, dia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan simulasi virtual untuk tidak hanya penglihatan dan pendengaran, namun juga indera peraba, dan bahkan penciuman, agar memberikan pengalaman seperti di dunia nyata.
"Kami memiliki situs keagamaan dan sejarah yang hebat yang harus kami digitalkan dan komunikasikan kepada semua orang melalui sarana teknologi terbaru," tegas Al Sudais dikutip dari Scoop Empire.ibada
Teknologi VR disebut dapat membawa hal-hal yang awalnya terasa sulit dilakukan di dunia nyata, salah satunya ibadah haji. Jemaah bisa melakukan ibadah haji dimanapun dan kapanpun dengan berbekal perangkat VR untuk menghubungkan pengguna ke dunia virtual tersebut.
Namun sayang, hingga saat ini ibadah haji di metaverse ini masih menjadi perdebatan oleh sejumlah kalangan mengenai nilai ibadahnya.
