Pemkot Malang Siapkan Konsep Penataan Kepadatan Kendaraan di Perlimaan Tunggulwulung

JATIMTIMES - Jelang dibukanya akses jalan melalui Jembatan Tlogomas yang direncanakan pekan depan, berbagai titik di sekitar area yang padat kendaraan tengah disiapkan pengaturan lalu lintas (lalin) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Salah satu yang tengah dikonsepkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, yakni di Jalan Simpang Candi Panggung, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru. Ya, kawasan yang dikenal dengan Perlimaan Tunggulwulung ini memang cukup padat akan kendaraan yang melintas, baik itu kendaraan bermotor, mobil, hingga kendaraan besar.

Karena itulah, hadirnya jembatan alternatif dari Jl Raya Tlogomas ke Jl Saxophone atau sebaliknya ini tetap perlu dilakukan penataan lalin yang tepat. Sehingga, nantinya antrean kendaraan yang biasa melintas di area tersebut bisa terurai.

"Masih sedang kami kaji bersama Forum Lalin untuk wilayah sana," ujar Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono.

Akses jalan selebar 4,5 meter ini memang silih berganti padat akan kendaraan. Terutama di jam-jam kerja di pagi hari dan sore hari.

Selain arus kendaraan yang melintas cukup banyak, kondisi infrastruktur jalan dinilai tetap dari tahun ke tahun. Terkait opsi pelebaran jalan untuk menunjang kehadiran Jembatan Tlogomas, Heru enggan menjabarkan, sebab hal itu tidak masuk dalam bagian tugas dan fungsi (tusi) Dishub Kota Malang.

"Pada intinya, kami akan melakukan penataan di sekitar area agar nanti tak terlalu macet. Menyusul ada Jembatan Tlogomas itu," tandasnya.

Sebagai informasi, proyek Jembatan Tlogomas yang menelan biaya senilai Rp 3,97 miliar dibangun untuk mengurai kemacetan di wilayah barat Kota Malang. Pembangunan jembatan penghubung ini rencananya juga bakal dibarengi dengan pelebaran-pelebaran jalan di area sekitar guna menunjang akses di wilayah tersebut.