Kedekatan Anies Baswedan dan Partai NasDem Sulit Dibantah, Pengamat Blak-balakan Bilang...
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo memberi tanggapan terkait kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai NasDem.
Beberapa pengamat juga menduga ada aksi saling tukar keuntungan saat Anies Baswedan menjadikan Politikus NasDem Ahmad Sahroni sebagai ketua pelaksana Formula E.
"Memang selama ini, kan, ada kedekatan khusus Pak Anies dengan NasDem," ujar Kunto Adi Wibowo dilansir dari GenPI.co, Senin (7/2).
Namun, menurut Kunto Adi Wibowo, politik masih dinamis dan belum bisa ditentukan hanya dengan memilih ketua pelaksana Formula E dari Partai NasDem.
"NasDem juga belum melakukan deklarasi atau apapun. Jadi, ya, kita lihat saja nanti dinamika politiknya seperti apa," ungkapnya.
Di sisi lain, Pendiri lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio juga memberi tanggapan terkait Ahmad Sahroni yang jadi ketua pelaksana Formula E.
"Saya kira itu terserah Nasdem. Yang jelas, berdasarkan hasil survei KedaiKopi, Mas Anies ini adalah salah satu calon presiden yang masuk dalam 5 besar," tegas Hendri Satrio.
Selain itu, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul juga ikut angkat suara.
"Penunjukan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E juga wujud kedekatan Anies dengan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh," kata Adib.
Menurutnya, dengan dukungan NasDem tersebut sangat berpengaruh bagi karier politik Anies Baswedan.
Oleh sebab itu, menurut Adib, Anies Baswedan akan memastikan bahwa Formula E harus tetap berjalan.
"Saya rasa Anies harus getol dan mati-matian menjadikan Formula E menjadi gelaran sukses walau banyak kontroversi. Event skala internasional bisa mempromosikan Anies," imbuhnya.(*)
