Ratusan Pekerja Migran Asal Jateng Jalani Karantina Sebelum Pulang Kampung

Ratusan Pekerja Migran Asal Jateng Jalani Karantina Sebelum Pulang Kampung

Nasional | wartaekonomi | Senin, 7 Februari 2022 - 21:03
share

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jateng telah melalui skrining ketat dan terbebas dari virus Covid-19.

Sebelum memasuki Jawa Tengah ratusan PMI telah melalui mekanisme karantina. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari Kurun mengatakan, sepanjang periode 1 Januari hingga 6 Februari 2022 sudah ada 606 PMI yang pulang dari luar negeri.

Sebelum sampai Jateng, mereka menjalani karantina yang dipusatkan di dua tempat, yakni Wisma Atlet Jakarta dan Wisma Haji Sukolilo Surabaya.

Menurutnya, lama durasi karantina bervariasi mulai dari 10 hingga 14 hari, bergantung pada asal negara tempat kerja PMI. Contohnya dari Hongkong dan Afrika yang masa karantinanya mencapai 14 hari.

Sedang untuk negara lain masa karantina berkisar 10 hari. Hingga kini, sudah ada 564 PMI yang telah menyelesaikan masa karantina.

Pekerja migran asal Jateng masuk melalui dua embarkasi, yakni bandara Soekarno-Hatta dan Juanda Surabaya. Di Soekarno-Hatta sudah ada SOP (standar operasional prosedur) dilihat dari negara mana untuk karantina. (Lama) karantina sesuai negara awal, ujarnya, Senin (7/2/2022).

Dengan kondisi ini, diharapkan kondisi kesehatan PMI prima sebelum memasuki wilayah Jateng. Selain itu, prosedur ini dinilai lebih aman, dibandingkan proses yang dilakukan pada tahun 2020 lalu.

Sakina menyebut, kepulangan 606 PMI yang habis masa kerjanya, dilakukan secara bergelombang mulai 1 Januari hingga 6 Februari 2022. Data tersebut bersumber dari Dirjen Imigrasi melalui Sistem Komputerisasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko BP2MI).

Mereka, kebanyakan berasal dari negara tujuan pekerja migran seperti Malaysia (199 orang), Hongkong (139 orang), Singapura (94 orang), Taiwan (81 orang) dan Korea Selatan (42 orang).

Adapun, tujuan kampung para PMI Jateng rerata ke Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Kebumen, dan Banyumas.

Insyaallah lebih aman dibanding 2020 lalu. Kalau pada tahun itu kan masih ada penerbangan dari Singapura ke Ahmad Yani, kemudian kapal asal Pontianak lewat Tanjung Emas, kemudian karantina ke BPSDMD. Sekarang lewat Soekarno Hatta dan Juanda, masuk ke Jateng sudah aman karena dicek, PCR dan karantina dulu dan ada surat jalan, pungkasnya.

Topik Menarik