Ramaikan Pasar NFT Bamsoet Akan Lepas 3 Video Eksklusif Kecelakaan Sprint Rally Di OpenSea

Ramaikan Pasar NFT Bamsoet Akan Lepas 3 Video Eksklusif Kecelakaan Sprint Rally Di OpenSea

Nasional | rm.id | Sabtu, 5 Februari 2022 - 12:07
share

Ketua MPR Bambang Soesatyo akan meramaikan pasar Non-Fungible Token (NFT) dengan menjual tiga buah video kecelakaan dirinya bersama Sean Gelael saat mengikuti eksebisi dalam Kejurnas Meikarta Sprint Rally 2021, di Sirkuit Meikarta, 27 November 2021). Penjualan akan dilakukan di marketplace paling populer di Indonesia saat ini yaitu OpenSea.

Masing-masing video rencananya akan dijual dengan harga 5 Ethereum (1 Ethereum setara dengan 2.840 dolar AS). Berarti, kalau dirupiahkan mencapai Rp 204 juta.

"Seluruh hasil penjualannya, baik yang didapat dari penjualan perdana maupun dari royalti setiap kali video tersebut nantinya diperjualbelikan kembali oleh para pihak lainnya, akan saya sumbangkan untuk pembangunan masjid. Bagaimana dan kapan kepastian penjualan perdananya dimulai, tunggu tanggal mainnya," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai Ngobrol Santai (Ngobras) bersama Advisor to SE Asian Web3 and NFT Project Ihsan Fadhlur Rahman, di Jakarta, Sabtu (5/2/22).

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, selain untuk menggalang donasi membangun rumah ibadah, langkahnya ikut meramaikan pasar NFT juga untuk mendorong generasi muda turut aktif memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang menunjang sektor ekonomi digital. Mengingat perkembangan NFT di dunia semakin meningkat. Berbagai pihak, dari mulai generasi junior hingga senior harus bisa beradaptasi. Jika tidak, bukan hanya akan ketinggalan zaman, melainkan juga akan tergilas roda ekonomi digital.

NFT adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain (buku besar digital) yang mendukung ethereum, bitcoin, dan aset kripto lainnya untuk merekam transaksi di dalamnya. NFT akan mewakilkan barang berharga yang unik dengan nilai tukar yang tidak bisa diganti. Barang yang bisa dijadikan sebagai aset NFT dapat berupa foto, video, aset game, musik, dokumen, dan lain-lainnya. Harga jual yang didapatkan tergantung dari faktor subjektif, seperti kreativitas, kualitas aset, hingga reputasi si pemilik.

"Sebagai gambaran, analitik kripto Dune Analytics melaporkan, total nilai volume perdagangan NFT di blockchain Ethereum OpenSea pada Januari 2022 saja sudah mencapai 3,85 miliar dolar AS atau setara Rp 55,4 triliun. Paling tinggi sepanjang sejarah keberadaan NFT," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadib Indonesia ini menerangkan, banyak peluang yang bisa didapatkan dari kemajuan teknologi informasi. Terpenting harus jeli memanfaatkan peluang tersebut. Sebagaimana dirinya yang akan mencoba menjual tiga buah video kecelakaan di Sirkuit Meikarta. Mengubahnya dari tragedi menjadi berkah, yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah ibadah.

"Generasi muda dengan tingkat kreativitas yang tinggi, pasti bisa menghasilkan sebuah karya hebat yang bisa dijual melalui NFT. Terlebih dengan adanya kemajuan teknologi informasi tersebut, target pasar yang bisa di dapat tidak hanya dari dalam negeri saja. Melainkan bisa diakses oleh berbagai orang dari seluruh penjuru negara dunia," pungkas Bamsoet. [ USU ]

Topik Menarik