Suara Lantang Terbaru Anwar Abbas, Singgung Islamophobia dan Kanada: Tidak Ada Salahnya...

Suara Lantang Terbaru Anwar Abbas, Singgung Islamophobia dan Kanada: Tidak Ada Salahnya...

Nasional | wartaekonomi | Rabu, 2 Februari 2022 - 20:09
share

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas memberikan ucapan tegas soal Islamophobia.

Anwar menyoroti negara Kanada yang dianggap lebih baik dalam merespons munculnya Islamophobia di negaranya.

"Indonesia memang bukan Kanada, tetapi tidak ada salahnya bangsa ini belajar kepada negara tersebut," kata Anwar Abbas dilansir dari GenPI.co, Rabu (2/1).

Anwar mengatakan, Indonedia perlu belajar untuk bisa hidup berdampingan secara damai di tengah-tengah pluralitas yang ada di kalangan rakyatnya, termasuk dalam masalah yang berhubungan dengan agama.

Menurutnya, Kanada memang sebuah negara sekuler, tetapi negara ini bisa mengajari tentang bagaimana warga harus hidup dengan rukun dan damai dengan sesama.

Anwar mengatakan, salah satu yang perlu diambil ialah adanya saling percaya, mempercayai, dan saling menghormati, terhadap agama dan keyakinan orang lain.

"Kanada memang tidak punya Pancasila, tetapi mereka telah mengajari kita tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai dari Pancasila tersebut ke dalam kehidupan," katanya.

Anwar mengatakan, seolah Kanada memanifestasikan Pancasila dengan cara tidak memperkenankan warga bangsanya untuk saling mencurigai, apalagi membenci dan memusuhi agama yang ada.

Waketum MUI ini menduga kebijakan ini mereka buat karena melihat adanya praktik-praktik kezaliman dan ketidakpatutan yang marak terjadi, baik di negaranya maupun negara lain.

Anwar menyebut Kanada mengambil langkah cepat dengan membuat kebijakan agar hal tersebut tak terulang lagi.

"Pemimpin mereka yaitu Perdana Menteri Justin Trudeau telah mengajari kita dan dunia dengan menunjukkan sikap serta pandangannya yang mulia tentang perlunya rakyat kanada mengakhiri Islamofobia," katanya.

Oleh karena itu, dia menyebut Justin ingin mengakhiri kebencian ini secepatnya dan membuat setiap komunitas serta agama yang ada di negaranya untuk bisa hidup dengan lebih aman.

"Bagaimana dengan kita? Saya rasa semua tentu sudah tahu duduk masalahnya sehingga kita tentu juga sudah pasti bisa untuk menjawabnya," kata Anwar Abbas. (*)

Topik Menarik