Masih Trauma, PBNU Terkesan Jaga Jarak dengan Cak Imin

Usai Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi ketua umum PBNU yang merupakan loyalis Gus Dur, PBNU terkesan menjaga jarak dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, hal tersebut terjadi dikarenakan luka lama masih membekas.

Hal tersebut tampak kelihatan saat ketum PKB tidak menghadiri pengukuhan pengurus PBNU.

Muhaimin Iskandar dahulu mengambilalih kursi ketum PKB. Ditambah lagi, pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu dikenal tidak loyal kepada Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Indikasi ke arah itu terlihat saat Cak Imin mengambil alih Ketua Umum PKB, kata Jamiluddin, Rabu (2/2).

Karena itu, lanjut dosen Universitas Esa Unggul itu, PBNU menjaga jarak dengan PKB bukan hal yang mengejutkan.

Hal tersebut disebabkan karena beberapa kejadian masa lalu yang membuat PBNU seperti masih trauma.

Tampaknya itu juga membuat Kepengurusan PBNU saat ini memasang jarak dengan PKB, khususnya Cak Imin, ungkapnya dikutip dari Pojoksatu.

Jadi, NU tampaknya ingin menunjukkan bukan bagian dari PKB, sambungnya.

Sebaliknya, tambah Jamiluddin, PBNU ingin mengatakan bahwa PKB lah yang menjadi bagian dari NU.

Baca Juga :
Usulan Nobel Perdamaian Cak Imin Jago Ngerayu NU...

Untuk diketahui, Ketum PKB Cak Imin tampak tidak hadir dalam acara peringatan hari lahir (harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU). (Pojoksatu/ima)