Orderan Fiktif Kembali Resahkan Driver Ojol

RADAR JOGJA Orderan fiktif kembali marak beberapa pekan terakhir. Modusnya sama. Pembeli memesan makanan dengan metode pembayaran cash on delivery (COD).

Seorang driver ojek online (ojol) Abdillah mengaku, orderan fiktif yang diterimanya memiliki alamat tujuan. Hanya saja saat sampai di alamat tersebut, pemilik rumah tidak merasa memesan makanan.

Bahkan, sang pemilik rumah pun merasa bingung. Karena kejadian serupa sudah terulang dua kali. Total kerugian dari orderan fiktif yang diterimanya mencapai Rp 225 ribu. Saat sampai lokasi, pelanggan tidak bisa dihubungi. Baik lewat aplikasi dan nomor yang tercantum. Akhrinya memberanikan diri mengetuk rumah sesuai alamat, rincinya Selasa (1/2).

Driver ojol lainnya Iqbal pun pernah mendapatkan orderan fiktif. Karena tidak bisa menghubungi pelanggan saat sampai di alamat, makanan yang sudah dibelinya akhirnya diberikan ke panti asuhan.

Menurutnya, uang dari membeli makanan bisa saja kembali. Dengan cara driver tidak menyelesaikan pesanan. Melapor ke aplikator dan disarankan agara tidak diselesaikan. Makanan diberikan ke yayasan panti asuhan agar uangnya dikembalikan, ungkapnya.

Dia berharap, masyarakat pengguna aplikasi ojol bisa lebih bijak. Karena perbuatan jahil dan iseng ini, diakuinya merugikan orang lain. (cr3/eno)