Pekerja Migran dari Brunei Datang, Satu Orang Positif Covid-19

JawaPos.com Gelombang kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui T2 Bandara Juanda bergerak Senin (31/1). Kali ini mereka berasal dari Brunei Darussalam. Berdasar hasil tes polymerase chain reaction (PCR), seorang PMI diketahui positif Covid-19.

Para PMI itu mendarat dengan menaiki maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Mereka tiba pada pukul 13.45. Skrining ketat dilakukan hingga menuju lokasi karantina.

Pangdam V/Brawijaya selaku Komandan Satgas Pemulangan PMI di Jatim Mayjen TNI Nurchahyanto menyebutkan, total ada 149 PMI yang datang dan 1 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Iya, hasil swab PCR satu PMI positif, katanya saat ditemui di lokasi kemarin.

Menurut Nurchahyanto, satu orang yang positif sudah dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan. Pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan terpapar varian Omicron atau tidak.

Jenderal bintang dua itu menyatakan, lokasi karantina kali ini bukan di Asrama Haji Sukolilo.

Melainkan di dua lokasi, yakni Balai Diklat (Badiklat) Kemenag Jatim dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim. Keduanya berlokasi di Ketintang, Gayungan. Proses karantina dilakukan selama tujuh hari.

Ada 10 tahapan di tahap skrining tersebut. Mulai pemeriksaan paspor, pemeriksaan dokumen kesehatan oleh KKP, hingga tes swab PCR. Area kedatangan PMI juga dijaga ketat. Semua steril. Mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Kadispen Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Letkol Laut Wahyu Kurniawan mengungkapkan, 2 di antara 149 PMI menggunakan kursi roda. Dan, ada satu perempuan yang hamil. Wahyu menambahkan, satu PPLN menjalani karantina di salah satu hotel di Surabaya.

Berdasar data yang diterima Jawa Pos, mayoritas PMI kemarin dikarantina di LPMP Jatim. Yaitu, 124 orang. Sisanya, 25 orang, menjalani karantina di Badiklat Kemenag Jatim. Data tersebut belum dikurangi satu orang yang positif Covid-19.