Jelang MotoGP, Pemkab Loteng Akan Sulap Kantor-Kantor Jadi Penginapan

PRAYA -Pemkab Lombok Tengah berencana akan memanfaatkan sejumlah fasilitas yang dimilikinya. Untuk menutupi kekurangan kamar saat MotoGP. Baik perkantoran, lembaga pendidikan hingga lahan-lahan kosong.

Dari hasil koordinasi dengan sekda NTB, pokoknya penonton MotoGP harus menginap di Lombok, papar Sekda Loteng Lalu Firman Wijaya, kemarin (26/1).
Untuk itu, pemkab sedang mendata kantor-kantor atau sekolah mana saja yang bisa disulap menjadi penginapan. Begitu pula, lahan-lahan kosong yang akan disulap menjadi camping ground atau tenda perkemahan. Dipastikan dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung, ujarnya.
Seperti jaringan listrik, air bersih, kamar mandi hingga akomodasi layaknya hotel, atau sekelas homestay. Yang pasti Aerotel Praya dan Balai Latikan Kerja (BLK) Praya akan dimanfaatkan, ujar mantan Kepala Dinas PUPR Loteng tersebut.
Dikatakan, khusus Aerotel Praya di depan eks kantor bupati akan dikelola oleh ibu-ibu PKK. Dulunya, bangunan Aerotel Praya tersebut digunakan oleh Garuda Indonesia sebagai hotel transit. Sekaligus, sebagai tempat menyiapkan hidangan bagi penumpang Garuda. Itu merupakan aset pemkab, tegasnya.
Sejak kontrak kerja sama berakhir. Aerotel kemudian dimanfaatkan sebagai tempat isolasi terpusat, sekaligus pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19. Kondisinya saat ini, masih tertutup menggunakan seng.
Memang mau tidak mau kita harus siapkan dari sekarang, tambah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng H Lendek Jayadi, terpisah.
Dikatakan, kalau bicara kamar di luar maupun di dalam KEK Mandalika sendiri sudah full booking. Terutama saat puncak balapan MotoGP. Totalnya sebanyak 5.058 kamar yang tersebar di seluruh Loteng.
Bila perlu lahan di kantor bupati bisa kita manfaatkan untuk camping ground, ujar mantan Kabid Dikmen Dikpora Loteng tersebut. ( dss/r5 )