Lebih Mengerikan dari Jembatan Indiana Jones, Siswa di Cianjur Harus Bertaruh Nyawa Saat Berekolah

Lebih Mengerikan dari Jembatan Indiana Jones, Siswa di Cianjur Harus Bertaruh Nyawa Saat Berekolah

Nasional | radartegal | Rabu, 26 Januari 2022 - 13:10
share

Tayangan video yang memperlihatkan sejumlah siswa tengah melewati jembatan rusak di Kampung Cisereuh, Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial.

Bagaimana tidak, para siswa itu harus bertaruh nyawa dengan melintasi jembatan gantung beralaskan kayu yang kondisinya sudah nyaris roboh dan bolong-bolong. Selain itu, alas jembatan sebagian juga sudah keropos.

Padahal di bawahnya mengalir deras aliran sungai. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, sejumlah siswa pergi ke sekolah dengan bertaruh nyawa.

Selain itu, kondisi jembatan juga sudah miring ke kanan dan jika tidak segera diperbaiki, jelas akan ambruk. Warga yang melintas di jembatan itu terpaksa harus menapakkan kaki mereka di dua bambu yang ada ditengah dan dijadikan pijakan kaki para pelintas.

Tentu saja jembatan itu dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan, terlebih bisa membuat ancaman bagi warga yang melintasnya.

Camat Cidaun Herlan Iskandar mengonfirmasi bahwa memang ada jembatan rusak di wilayahnya yang kini viral di media sosial. Menurut Herlan, kondisi jembatan sudah lama rusak, karena salah satunya disebabkan oleh faktor alam.

Meski sudah diperbaiki, jembatan tersebut kembali mengalami kerusakan karena mereka merenovasinya dengan menggunakan alat dan bahan seadanya.

"Kadang diperbaiki oleh warga menggunakan alat serta bahan yang seadanya," kata Herlan Iskandar.

Diketahui bahwa jembatan yang rusak itu biasanya digunakan untuk menghubungkan warga Kampung Cisereuh, Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun dengan Kampung Cikarang, Kecamatan Cisewu, Garut.

Pihak Kecamatan Cidaun juga sudah mencoba bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Cisewu, Garut untuk segera kembali memperbaiki jembatan yang rusak.

Akan tetapi, kendala yang dihadapi kedua belah pihak saat ini dikabarkan karena adanya pandemi Covid-19, jadi proses perbaikan masih belum dapat terlaksana. (fin/zul)

Topik Menarik