Cek Banjir Malam-malam Anies Kerja Di Kegelapan

Cek Banjir Malam-malam Anies Kerja Di Kegelapan

Nasional | rm.id | Senin, 24 Januari 2022 - 07:40
share

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan jadi sasaran kritik lawan politiknya akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota, pekan kemarin. Menanggapi kritik itu, Anies memilih tidak banyak bicara. Malam-malam, Anies turun langsung ke lapangan untuk ngecek wilayah Jakarta yang dilanda banjir.

Pemukiman padat penduduk di Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, jadi salah satu wilayah yang terkena dampak banjir paling lama. Sekitar 5 hari, banjir yang melanda kawasan tersebut, tidak surut-surut. Padahal, di daerah lain, banjir hanya bertahan hitungan jam, lalu segera surut. Nggak heran, banjir Tegal Alur ini dijadikan bahan serangan kepada Anies.

Sabtu (22/1) malam, Anies yang baru saja tiba di Jakarta setelah melakukan kegiatan di Makassar, Sulawesi Selatan, langsung meluncur ke kawasan Tegal Alur. Anies berada di sana sekitar pukul 23.25 WIB, jelang tengah malam.

Lalu, sekitar setengah jam kemudian, pukul 00.04 WIB, Anies bergeser ke daerah lain. Tepatnya, di kawasan Jalan Atang Sanjaya, Benda, Kota Tangerang, Banten.

Dalam sidak malam-malam itu, Anies tidak sungkan-sungkan menyusuri pemukiman padat penduduk yang jalanannya masih tergenang air. Anies tampil mengenakan baju polo shirt, hanya dibalut rompi tipis bertuliskan Jakarta di punggungnya.

Saat Anies tiba, sejumlah petugas sedang berjibaku melakukan penyedotan air menggunakan pompa. Ia juga tampak melakukan koordinasi dengan beberapa pejabat dan petugas di lokasi.

Meskipun tengah malam, kedatangan Anies ternyata disambut antusias warga setempat. Banyak warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto bareng bersama eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Dengan sabar, Anies meladeni satu-persatu permintaan warganya tersebut.

Mudah-mudahan semuanya sehat ya, ucap Anies sebagaimana di- posting dalam story Instagramnya. Makasih ya, Pak, sahut warga.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI, Yusmada Faizal mengatakan, area genangan air yang dikunjungi Anies itu merupakan dataran rendah dan banyak cekungan yang berada di sekitar kali Semongol atau Kamal yang bermuara ke laut Kamal Muara. Area ini adalah pinggir dari Tegal Alur, Kalideres, yang hulunya ada di Kota Tangerang.

Area ini walau nggak hujan, kalau air laut pasang saja, jadi tergenang. Persoalan utama area ini adalah sangat terpengaruh pasang surut air laut, kata Yusmada, kemarin.

Minggu (23/1) pagi, banjir yang sudah beberapa hari melanda sejumlah pemukiman di wilayah Tegal Alur, akhirnya, surut total. Warga yang dibantu petugas DKI seperti Pasukan Kuning, Pasukan Hijau dan SatPol PP, mulai sibuk membersihkan sisa-sisa banjir.

Namun, upaya Anies dalam penanganan banjir termasuk melakukan cek lapangan pada tengah malam, tetap masih belum memuaskan lawan politiknya. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini dikenal paling berisik mengomentari kinerja Anies, tetap saja menyampaikan kritik.

Politisi PSI, Rian Ernest menilai, banjir yang terjadi saat ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Namun, kata dia, kondisi ini terjadi bukan lantaran keberhasilan Anies dalam menangani banjir di Ibu Kota. Ia menyebut, Anies sedang hoki alias beruntung saja.

Logika kita saja kalau normalisasi enggak dilaksanakan, naturalisasi enggak dilaksanakan lalu tidak ada banjir, ya mungkin lagi hoki saja Pak Gubernur Anies, kata Ernest dalam diskusi bertajuk Anies-Giring Berbalas Sindiran di Ibu Kota yang digelar Total Politik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin.

Ia tak dapat membayangkan, jika curah hujan tinggi mengepung Jakarta. Maka banjir besar akan melanda dan tentunya tidak bisa hanya mengandalkan penyedotan oleh pompa-pompa milik Pemprov DKI.

Saya nggak tahu kalau curah hujan luar biasa, jangan sampai, jangan sampai..., lanjutnya.

Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengaku tak heran kenapa PSI begitu keras terhadap Anies. Justru Hendri menduga, sebenarnya PSI itu sangat mengidolakan Anies.

PSI ini jangan-jangan tim suksesnya Anies. Karena dia itu spesifik nyerangnya Anies, dan yang diserang sudah bagus, kayak JIS (Jakarta International Stadium), Formula E, termasuk banjir yang beberapa solusinya sudah dijalankan Anies seperti lewat sumur resapan, kata Hensat, sapaan karibnya kepada Rakyat Merdeka , tadi malam.

Hitungannya, kritik yang kian sering dilancarkan PSI belakangan ini justru secara tidak langsung membuat Anies bahan pembicaraan publik. Enggak ada partai lain yang sesering PSI ngomongin Anies. Ya bisa juga PSI numpang tenar, tapi sama-sama untung juga. Anies kan jadi punya alasan untuk menjelaskan programnya. Sadar atau tidak sadar, PSI membesarkan Anies juga, pungkasnya. [SAR]

Topik Menarik