4 Jenderal dalam Bursa Calon Pangkostrad, Jokowi Pilih Siapa?

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah mengantongi nama calon Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Nantinya nama tersebut diumumkan paling lambat pada pekan ini.

"Paling lambat weekend ini," kata Andika kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).

Lalu siapa yang akan dipilih Presiden Jokowi? Andika tidak menyebut nama sosok Pangkostrad baru. Namun namanya sudah ada.

"Sudah (ada nama)," kata Andika.

Jabatan Pangkostrad sudah dua bulan tepatnya 17 November 2021 kosong sejak Jenderal TNI Dudung Abdurachman, diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pati bintang dua di TNI AD sendiri tercatat cukup banyak.

Beragam nama muncul di antaranya, Pangdam Udaya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto. Keduanya disebut-sebut memiliki peluang kuat sebagai Pangkostrad baru.

Maruli merupakan lulusan Akmil 1992. Dia menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Dia juga berpengalaman dalam infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra. Dia sempat menjadi pengawal presiden, jenderal bintang dua ini merupakan mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden pada 2018-2020. Kini dia menjabat Pangdam Udayana.

Lalu Mayjen Agus Subiyanto merupakan lulusan Akmil 1992. Dia mempunyai pengalaman dalam Infanteri Kopassus.

Pria kelahiran Pangandaran ini juga sempat menjabat Danpaspampres pada tahun 2020. Kemudian saat ini menjabat Pangdam Siliwangi.

Adapula Pangdam Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa dan Pangdam Mulawarman Mayjen Teguh Pudjo Rumekso yang mempunyai peluang menjadi Pangkostrad.

Cantiasa merupakan lulusan terbaik (Adhi Makayasa) tahun 1990. Dia mempunyai pengalaman dalam Infanteri Kopassus.

Dia sudah malang melintang di Kopassus. Bahkan dia juga sempat menjabat Dansat 81/Kopassus pada tahun 2010 dan Danjen Kopassus pada tahun 2019. Kini dia menjabat Pangdam Kasuari.

Lalu Teguh, merupakan lulusan terbaik (Adhi Makayasa) Akmil tahun 1991. Dia berasal dari kesatuan Infanteri.

Saat berpangkat Brigjen TNI, dia sempat terpilih menjadi komandan upacara dalam upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2014.

Pangkat jenderal bintang dua saat dia menjadi Komandan Puspenerbad. Kini dia menjabat Pangdam Mulawarman. ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.