Mengenal Enam Jenis Busur Rasulullah

Mengenal Enam Jenis Busur Rasulullah

Nasional | republika | Jum'at, 21 Januari 2022 - 10:54
share

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang ksatria, Rasulullah SAW merupakan sosok yang terampil dalam seni berperang. Beliau SAW bahkan pernah memanah hingga siyah busurnya patah dalam Perang Uhud. Penulis buku Seni Memanah: Dari Zaman Nabi SAW Hingga Dinasti Utsmaniyah, Irvan Setiawan Mappaseng menjelaskan, kisah ini terekam dalam sebuah kitab berjudul Al-Maghazy karya Ibnu Ishaq.

Ashim bin Umar bin Qatadah telah bercerita kepadaku, bahwa Rasulullah Shallalahualaihi Wassalam telah memanah dengan busur beliau pada Perang Uhud hingga patah siyahnya. Lalu, Qatadah memungutnya, maka sejak saat itu busur tersebut ada bersamanya. Busur itu bernama Al-Katum.

Kalau siyah bagian ujung busurnya yang mengikat tali. Itu sampai patah, ujar Irvan yang juga merupakan pendiri Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) di Republika Ngaji yang tayang di akun Youtube Republika Official setiap Kamis pukul 20.00 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=91-PJLO82OE&t=2529s

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga memiiki enam busur yang diberi nama berbeda. Irvan, mengutip Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah dalam Kitab Zadul Maad pada bab persenjataan dan perabotan milik Rasulullah, menjelaskan busur tersebut memiliki fungsi yang berbeda.

Rasulullah Shallahualaihi wassalam memiliki enam buah busur yaitu yang bernama Az-Zawra, Rawha, As Safra, Al Baydha, As Saddad dan Al Katum. Al Katum adalah busur yang siyahnya patah pada saat Perang Uhud dan diambil oleh Qatadah, demikian Ibnu Qoyyim.

Menurut Irvan, beragam jenis busur tersebut jika dianalogikan pada khasanah persenjataan zaman sekarang punya karakteristik masing-masing. Contohnya, jika sekarang ada senapan serbu ada yang khusus untuk menembak target tertentu. Begitupula dengan busur dengan karakter yang berbeda. Busurpun juga sama. Ada yang kaku tetapi dia hujamannya tajam, hujamannya kencang. Ada yang lembut tetapi akurat. Khasanah perbedaan busur disana,jelas dia.

Irvan menjelaskan, ada latar belakang mengapa Rasulullah memilih panah-panah tersebut. Rasulullah hidup di hijaz yang merupakan daerah kosmopolitan. Karena itu, Rasulullah memiliki pengetahuan persenjataan yang global bukan lokal. Rasulullah logis mana peralatan yang terbaik dan terjaga rahasianya itu yang digunakan,tambah dia.

Topik Menarik