Begini Mitigasi Covid-19 MAN 10 Jakarta saat PTM 100 Persen di Sekolah

Begini Mitigasi Covid-19 MAN 10 Jakarta saat PTM 100 Persen di Sekolah

Nasional | limapagi.id | Jum'at, 21 Januari 2022 - 06:00
share

LIMAPAGI - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 10 Jakarta menjadi salah satu sekolah di Ibu Kota yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di tengah pandemi Covid-19.

Institusi pendidikan yang berlokasi di Jalan Joglo Baru Nomor 70, Kembangan, Jakarta Barat ini, lantas menyiapkan sejumlah upaya mitigasi untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk varian Omicron selama PTM digelar.

Humas MAN 10 Jakarta Fauzah mengatakan salah satu satu upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, yaitu mengingatkan peserta didik untuk selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Prokes yang ketat, kata dia dapat dilihat dari mulai menerapkan screening di pintu gerbang MAN 10 Jakarta. Setiap orang, termasuk siswa yang ingin memasuki sekolah, wajib menggunakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh hingga mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.

"Jadi memang pada saat awal masuk, mereka harus dicek suhu tubuhnya, kemudian mencuci tangan, kemudian juga, (pihaknya) akan terus mengecek anak-anak tuh wajib pakai masker," kata Fauzah kepada Limapagi , Kamis, 20 Januari 2022.

Bagi murid yang tidak lolos tahap screening , seperti suhu tubuh di atas 26 derajat, kata dia, pihaknya akan langsung melarang yang bersangkutan memasuki lingkungan sekolah MAN 10 Jakarta.

Meski demikian, siswa yang tak lolos screening di awal maupun sakit saat PTM berlangsung tidak akan dibiarkan pulang sendiri. Mereka akan diminta menunggu di ruang khusus isolasi siswa MAN 10 Jakarta sembari menunggu dijemput orang tuanya.

"Ada ruang isolasi. Jadi, kalau mereka memang 37 (derajat), sambil menunggu jemputan dari orang tua, mereka berada di ruang isolasi," tutur dia.

Selain screening awal di pintu gerbang, upaya preventif mencegah Covid-19 dilakukan juga di dalam lingkungan sekolah MAN 10 Jakarta. Hal ini tercermin dari tempat cuci tangan dan sabun yang disediakan di depan setiap ruang kelas.

"Bisa dilihat sendiri, di bagian depan itu ada tempat cuci tangan, kemudian ada hand sanitizer , dan lain sebagainya. Pada saat ingin masuk kelas mereka harus cuci tangan yang sudah disiapkan (di depan ruang kelas)," katanya.

Ia menuturkan bila ditotal secara keseluruhan, jumlah tempat cuci tangan yang disediakan pihak MAN 10 Jakarta, baik yang portabel maupun permanen adalah 20 unit.

Upaya preventif lain dilakukan pula dengan memasang sejumlah poster berisi pesan waspada Covid-19 dan imbauan taat prokes. Poster-poster itu disebar pihak sekolah di beberapa titik strategis sebagai pengingat agar seluruh warga sekolah tidak abai dan disiplin menerapkan 5 M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Tak lupa, pihak MAN 10 Jakarta menutup kantin agar tak beroperasi. Sekolah juga melarang siswa jajan di luar guna terhindar dari potensi terpapar Covid-19.

MAN 10 Jakarta bisa menggelar PTM 100 persen lantaran memenuhi syarat vaksinasi Covid-19. Menurut pihaknya vaksinasi Covid-19 guru dan siswa sudah mencapai 90 persen.

Selama PTM 100 persen, siswa MAN 10 Jakarta masuk sekolah dari hari Senin hingga Jumat, mulai dari pukul 07.30 hingga 12.30.

Topik Menarik