Mengenal Kampung YouTuber di Kecamatan  Pragaan Sumenep, Ada yang Berpenghasilan 88 Juta per Bulan

Mengenal Kampung YouTuber di Kecamatan  Pragaan Sumenep, Ada yang Berpenghasilan 88 Juta per Bulan

Nasional | jatimtimes.com | Kamis, 20 Januari 2022 - 15:02
share

JATIMTIMES - Siapa pun yang mendengar kata YouTube mungkin sudah tidak asing lagi. Pasalnya, YouTube -yang banyak digunakan untuk berbagi video- saat ini sudah tidak hanya kental di kalangan masyarakat perkotaan, tetapi juga masyarakat pedesaan.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang saat ini sudah mulai dikenal sebagai kampung para Youtuber.

Diketahui saat ini sebagian besar masyarakat di Kecamatan Pragaan -mulai yang muda hingga tua- hampir merupakan konten kreator yang sudah menghasilkan uang hingga puluhan juta rupiah dari hasil adsense YouTube.

Bahkan, dengan uang yang dihasilkan, mereka sudah mampu membeli mobil dan motor keluaran terbaru hingga membuat rumah dan menabung.

Saiful Bahri, salah satu youtuber asal Dusun Bulu, Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Sumenep, saat diwawancarai Jatimtimes.com mengatakan ia merintis YouTube sejak 2017 yang lalu. Saat itu, dirinya mendapatkan tugas kuliah dari kampus dan tugas tersebut berbentuk visual atau video untuk di unggah dikanal YouTube.

"Sehingga saat itulah saya ada kemauan untuk berkarya di bidang YouTube," katanya, Kamis (20/1/2021)

Selanjutnya, mantan aktivid Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Institusi Asia Malang itu mengaku terus mengembangkan sejumlah akun YouTube yang ia punya. Termasuk dalam bidang desain grafis, sehingga hasil karyanya mampu menghasilkan cuan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

"Alhamdulillah sudah bisa beli mobil sendiri dan berinvestasi dalam bidang simpan-pinjam. Akumulasi dari beberapa akun, penghasilan saya per bulan kurang lebih 65 hingga 88 juta," jelasnya

Saat ditanya apa kesulitan yang dialami selama menjadi youtuber, Saiful mengaku tidak banyak mengalami kesulitan. Menurut dia, yang paling sulit adalah konsisten untuk terus aktif meng-upload video di akun YouTube-nya.

"Selain itu terkait dengan masalah ide kreativitas untuk mempertahankan konten yang disukai banyak viewer," ucap Saiful.

Pemuda yang saat ini tengah melanjutkan pendidikan S-2 di MTI Universitas Amikom Yogyakarta itu juga mengajak anak-anak muda di desanya dan desa tetangga yang awalnya pengangguran untuk aktif sebagai youtuber.

"Alhamdulillah semuanya sukses dan berpenghasilan. Sampai saat ini kurang lebih 20 orang tersebut sudah ada yang memiliki lebih dari 2-3 akun YouTube," terangnya.

Ia berpesan, bagi para pejuang YouTube utamanya yang masih merintis agar
tetap konsisten. Jangan ada kata bosan untuk meraih kesuksesan.

"Kuncinya untuk YouTuber pemula, jangan fokus pada uang, tapi marilah kita berkarya bersama-sama untuk membuahkan hasil yang maksimal dan teruslah aktif di dunia YouTube," tutupnya.

Topik Menarik