Di Balik ‘Ben & Jody’, Bangun Desa dan Gunakan Senjata Asli

Di Balik ‘Ben & Jody’, Bangun Desa dan Gunakan Senjata Asli

Nasional | jawapos | Selasa, 18 Januari 2022 - 22:35
share

JawaPos.com Film Ben & Jody siap tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 27 Januari mendatang. Film bergenre action ini rupanya digarap dengan sangat serius.

Salah satu buktinya, film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko tersebut sampai membuat sebuah perkampungan adat dari nol di tengah hutan sebuah pegunungan di daerah Jawa Barat.

Sejumlah perumahan pun dibangun dari nol sampai membentuk rumah-rumah dan membentuk sebuah pemandangan desa yang terlihat indah seperti di alam nyata. Proses membangunnya tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Desanya dibikin dari nol sampai jadi desa yang indah. Desanya memang kayak idesa beneran, kata Hana Prinantina dalam jumpa pers di XXI, Plaza Senayan, Jakarta Selasa (18/1).

Dalam sebuah adegan, ada rumah yang kemudian dibakar dengan tujuan tertentu. Pemeran Rinjani itu melihat secara langsung kobaran si jago merah.

Hal itu membuatnya semakin masuk ke dalam karakter dan benar-benar merasa sakit hati saat menjalani syuting tahun 2020 lalu. Kita merasa sakit hati beneran pas ada adegan dibakar. Sedih juga desa kita dibakar. Dan kita merasakan panasnya, paparnya.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan, sebisa mungkin ia tidak menggunakan efek visual atau teknologi dalam film Ben & Jody. Sebab ia ingin tampak lebih nyata dan para pemainnya pun akan dapat lebih masuk ke dalam cerita ketika melihat secara langsung kobaran api.

Kalau terbakar beneran, merasakan panasnya api itu (aktornya) semakin masuk ke dalam karakter cerita. Akan beda jika hanya menggunakan teknologi, paparnya.

Selain itu, film Ben & Jody juga menggunakan senjata sungguhan. Hal itu supaya ledakannya lebih terasa real bagi penonton saat menonton filmnya.

Karena proses syuting menggunakan senjata beneran, maka aturan penggunaan senjata pun otomatis dipatuhi sepanjang proses produksi film. Seperti menjaga jarak antara senjata dengan obyek mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kita kan nggak ada adegan tembak-tembakan yang intensif sepanjang film. Makanya ketika ada adegan itu kita upayakan seriil mungkin, serealistis mungkin, papar Angga.

Film Ben & Jody menceritakan tentang sosok Ben (Chicco Jerikho) yang aktif membela kelompok petani untuk melawan perusahaan. Namun dia kemudian menghilang akibat perlawanan yang dia lakukan dan pembelaannya kepada para petani.

Jody (Rio Dewanto) sebagai sahabat setia pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben. Perjalanan ini membuat mereka berdua harus mempertaruhkan hidup dan mati melawan gerombolan pembalak liar di bawah pimpinan Tubir (Yayan Ruhian).

Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka kembali kesempatan mereka untuk melawan. Ben dan Jody dalam film ini digambarkan sebagai sahabat sejati, sahabat sampai mati.

Topik Menarik