Daftar Tunggu Haji di Kota Mataram Sampai 35 Tahun

Daftar Tunggu Haji di Kota Mataram Sampai 35 Tahun

Nasional | lombokpost | Selasa, 18 Januari 2022 - 11:56
share

MATARAM-Daftar tunggu keberangkatan haji di Kota Mataram mencapai 35 tahun. Masyarakat yang daftar tahun ini diprediksi akan berangkat 35 tahun kedepan, kata Kepala Seksi Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi.

Menurutnya, daftar tunggu haji tahun ini meningkat dibandingkan data 2019 lalu. Di mana pada 2019 daftar tunggu diprediksi mencapai 31 tahun. Lamanya daftar tunggu bagi calon jamaah haji salah satunya dipicu karena penundaan keberangkatan haji 2020 dan 2021.

Dua tahun penundaan ini semakin lama daftar tunggu, tutur dia.

Di satu sisi, masyarakat yang mendaftar untuk berangkat ke tanah suci sejak awal pandemi Covid-19 menurun. Sebelum pandemi orang yang mendaftar haji bisa mencapai 200 lebih per bulannya, namun kini hanya 100 orang, ujar dia.

Bahkan lanjut dia, banyak yang sudah daftar membatalkan nomor porsi dengan menarik setoran awal yang nilianya Rp 25 juta.

Kalau sudah menarik nomor porsi otomatis membatalkan. Jika ingin mau berhaji harus daftar lagi dari awal, cetusnya.

Dia berharap tahun ini pemerintah membuka pelaksanaan ibadah haji. Apalagi telah dibukanya perjalanan ibadah umrah pada 6 Januari lalu.

Menurutnya, pembukaan ibadah umrah kepada 416 jamaah akan menjadi uji coba dan bahan evaluasi pemerintah terjait proses pemberangkatan jamaah ditengah pandemi yang wajib mentaati protokol kesehatan (prokes). Kita berharap tahun ini ibadah haji bisa dibuka, harapnya.

Sebelum pandemi Covid-19 kata Kasmi, kuota haji masing-masing daerah biasanya sudah keluar pada Januari atau Februari. Jadi masih ada harapan ibadah haji akan dibuka tahun ini.

Mungkin tunggu jamaah umrah pulang dulu. Kalau dianggap tidak ada kendala bisa saja berpeluang ibadah haji bisa dibuka, ujar dia.

Dia menambahkan, jika ada keputusan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan ibadah haji dibuka pihaknya akan langsung menginformasikan ke jamaah untuk mempersiapkan diri. Baik itu fisik, mental, maupun administrasi.

Siapa tahu ada perbaikan persyaratan, pungkasnya. (jay/r3)

Topik Menarik