Panglima TNI Ingin Keadilan Atas Anggotanya yang Meninggal Dunia Dikeroyok

Panglima TNI Ingin Keadilan Atas Anggotanya yang Meninggal Dunia Dikeroyok

Nasional | rakyatku | Senin, 17 Januari 2022 - 23:39
share


RAKYATKU.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara terkait pengeroyokan yang mengakibatkan Pratu Sahdi tewas. Ia mengatakan TNI telah melakukan kordinasi dengan Polri dalam hal ini Polres Jakarta Utara.

"Kita akan kawal jadi tim penyidik TNI sudah berkordinasi dengn Polres Jakarta Utara," kata Jenderal TNI Andika di Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Andikan menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke Polri sembari melakukan monitoring. Meski telah berkoordinasi, ia memastikan TNI tidak akan melakukan intervensi.

"Kami terus memonitor tapi tidak intervensi dan sejauh ini kelihatannya sudah ada kemajuan. Sudah ada tiga yang berhasil ditangkap," lanjutnya.

Proses hukum yang telah dijalankan Polri. Pihaknya tinggal menunggu hasil dari proses hukum yang sementara berjalan. Ia menegaskan, pihaknya menginginkan keadilan dengan kematian anggota AD tersebut.

"Kita tinggal tunggu perkembangnnya. Intinya kami juga ingin ada keadilan karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut.

Sebelumnya, Pratu Sahdi meninggal dunia diduga usai dikeroyok di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 03.06 WIB.

Peristiwa berawal ketika empat orang yang diduga sebagi pelaku mengendarai dua sepeda motor berboncengan. Mereka turun dan bertanya kepada beberapa orang yang berada di lokasi.

Terduga pelaku juga bertanya kepada Pratu Sahdi hingga terjadi cekcok yang berujung penyeroyokan dan mengakibatkan Pratu Sahdi meninggal dunia.

Topik Menarik