Saber Pungli Temukan Dugaan Pungli Pimpinan SMAN 22 Bandung
JawaPos.com Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat menemukan dugaan pungli di lingkungan pendidikan. Pungli tersebut diduga melibatkan dua pimpinan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 22 Bandung.
Kepala Bidang Data dan Informasi Saber Pungli Jawa Barat Yudi Ahadiat mengatakan, kedua pimpinan sekolah itu diduga merupakan kepala sekolah berinisial H dan wakil kepala sekolah bidang humas berinisial ER. Keduanya diduga memungut biaya kepada siswa pindahan.
Kita ke sekolah, melakukan pemeriksaan. Setelah pemeriksaan terbukti ada pungutan yang dilakukan ER atas sepengetahuan dan diketahui kepala sekolahnya berinisial H, kata Yudi seperti dilansir dari Antara di Bandung, Senin (17/1).
Menurut dia, dugaan pungli tersebut berawal dari pengaduan orang tua murid yang ingin memindahkan anaknya dari luar kota untuk bersekolah di Kota Bandung. Berangkat dari pengaduan tersebut, Tim Saber Pungli langsung melakukan penelusuran ke sekolah yang diadukan tersebut.
Dari pemeriksaan awal, kata Yudi, ditemukan uang sebesar Rp 30 juta yang diduga dari pungli. Dia menduga aksi pungli sekolah itu bukan hanya menimpa satu siswa saja.
Menurut Yudi, kedua oknum pimpinan sekolah tersebut diduga bekerja sama untuk melakukan aksi pungli kepada siswa atau orang tuanya. Apa pun alasannya kami tidak terima, mau untuk sekolah, masjid, kita tak terima, jadi bukan untuk pembenaran, ucap Yudi.
Dari sejumlah pemeriksaan dan barang bukti yang didapat, Yudi menambahkan,Saber Pungli Jabar segera melakukan gelar perkara untuk menentukan status kasus tersebut. Tak ada satu pasal pun yang mengharuskan bayar administrasi, tidak ada. Jika ada terjadi (pungli) yang bersangkutan akan dilakukan sanksi sesuai dengan amanat dari Pergub (Peraturan Gubernur), tutur Yudi.
