Di Diskusi Kewarganegaraan Jimly: Anies-Ahok Itu WNI Asli

Di Diskusi Kewarganegaraan Jimly: Anies-Ahok Itu WNI Asli

Nasional | rm.id | Senin, 17 Januari 2022 - 07:45
share

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, selama ini paling sering diserang dengan isu kewarganegaraan. Anies disebut turunan Arab, sedangkan Ahok keturunan China. Namun eks Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie menegaskan, Anies-Ahok itu WNI asli.

Pernyataan Jimly itu disampaikan dalam sebuah diskusi virtual yang digelar FISIP Universitas Indonesia bersama Pelangi Antar Bangsa (APAB), kemarin. Webinar tersebut bertajuk Kewarganegaraan Ganda dan Hak Asasi Keluarga Perkawinan Campuran, dan Urgensi Perubahan UU No.12/2006 tentang Kewarganegaraan.

Selain Jimly, hadir sebagai pembicara adalah Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, anggota DPR Diah Pitaloka. Seminar ini diikuti hampir seratus peserta WNI di berbagai negara belahan dunia dan ditayangkan langsung lewat YouTube.

Dalam paparannya, Jimly mengakui, isu kewarganegaraan kerap menjadi isu politis di setiap kali menjelang Pilpres, maupun Pilkada. Bukan hanya terjadi beberapa tahun belakangan saja. Kata Jimly, isu kewarganegaraan sudah muncul saat reformasi meletus di tahun 1998.

BJ Habibie yang akan dilantik sebagai Presiden RI menggantikan Soeharto, diserang dengan isu kewarganegaraan. Saat itu, ada tuduhan, kalau pembuat pesawat terbang itu, punya status kewarganegaraan Jerman. Padahal, konstitusi saat itu mengatur, kalau Presiden RI adalah orang Indonesia asli. Aturan itu tertuang dalam Pasal 6 UUD 1945.

Usai reformasi, UUD 1945 kemudian diamandemen, termasuk mengubah isi Pasal 6. Setelah diamandemen, Pasal 6 UUD 1945 kemudian berbunyi bahwa calon presiden adalah warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri.

Jimly menerangkan, Pak Habibie adalah warga kehormatan bukan atas permohonan, bukan juga naturalisasi. Jadi, bukan status warga negara yang kita pahami. Itu warga kehormatan saja. Jadi, dia tidak ada masalah sebagai Presiden, kata Jimly.

Menurut Senator asal DKI Jakarta ini, maksud dari WNI asli adalah orang yang lahir di Indonesia meskipun secara sosiologi, memiliki keturunan dari negara lain. Sementara WNI yang dikatakan tidak asli adalah WNI yang dinaturalisasi.

Jadi bangsa Indonesia yang asli itu semua yang lahir, WNI sejak kelahiran, gitu kira-kira, terangnya.

Dengan ketentuan tersebut, maka Anies dan Ahok yang kerap diserang kampanye hitam sebagai warga negara keturunan, kata Jimly, tentu tidak tepat. Jimly menegaskan, sesuai konstitusi, Anies dan Ahok itu bukan WNI naturalisasi.

Ahok yang keturunan China, Anies yang keturunan Arab itu, juga WNI asli, bangsa Indonesia asli, tegasnya.

Ketentuan tersebut sebagaimama diatur Pasal 26 UUD 1945. Pasal itu berbunyi, warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.

Warganet ikut mengomentari diskusi soal kewarganegaraan ini. Akun @purnamaindah036 mengaku sependapat dengan apa yang disampaikan Jimly. Dari dulu kita mikirnya gitu. Tapi gak tahu akhir-akhir ini kok malah dibikin permasalahan, cuitnya. Akun @alva158 memberikan acungan jempol dengan apa yang disampaikan Jimly. Nah, saya setuju, ucapnya.

Akun @bambanmovic memberikan apresiasi kepada Jimly. Kata dia, pelan-pelan, narasi SARA di Indonesia harus hilang. Kita adalah Bangsa dan Warga Indonesia. Berbeda boleh tapi saling menghargai dan menghormati, ini ilmu PPKN anak SD, ujarnya.

Akun @masnaryomadu mengatakan, perbedaan suku, ras, etnis, agama menjadi salah satu ciri bangsa Indonesia yang dikagumi bangsa lain. Masyarakatnya berbeda-beda tetapi dapat hidup rukun berdampingan. Mari kita jaga kerukunan hidup bersama dlm bingkai NKRI, ajaknya.

Ahok representasi China, Anies representasi Arab. Orang Indonesia banyak ribut gara-gara bela dua orang ini, sindir @Habip2an . [BCG]

Topik Menarik