Andika Dan Istri Takjub Lihat Bendera Majapahit Koarmada II Surabaya

Andika Dan Istri Takjub Lihat Bendera Majapahit Koarmada II Surabaya

Nasional | rm.id | Minggu, 16 Januari 2022 - 10:23
share

Panglima TNI Jenderal, Andika Perkasa bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa mengunjungi Markas Komando Armada II, di kawasan Perak Surabaya, Jawa Timur.

Setibanya di Lounge Majapahit Koarmada II, Andika dan istri disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana Yudo Margono dan Ketua Umum Jalasenastri, Vero Yudo Margono, serta Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto, beserta Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Dewi Iwan Isnurwanto.

Sebagai simbol penghormatan, Andika beserta Hetty mendapatkan pengalungan bunga dan pemberian hand bucket oleh perwakilan TK Hangtuah Surabaya. Keduanya terpukau mengetahui fasilitas mewah yang dimiliki TNI AL.

"Mumpung bapak-bapak sedang rapat, biasanya kan ibu-ibu rumpian. Tapi rumpi kali ini menambah ilmu. Apalagi saya baru pertama kali ke sini," kaya Hetty kepada Vero Yudo Margono.

Hetty penasaran dengan bendera yang bersanding dengan bendera Merah Putih. "Kalau yang itu apa Bu Vero," tanya Hetty sambil menunjuk bendera yang bersanding di samping bendera Indonesia.

"Kalau ini bendera Majapahit jaman dulu. Tapi di AL diartikan sebagai Lencana Perang," jawab Vero, sembari memanggil Kepala Dinas Penerangan AL, Laksma Julius Widjojo agar menerangkan sejarah bendera tersebut.

Dengan sigap, Julius menghampiri kedua Srikandi TNI tersebut guna menerangkan bendera Majapahit yang melegenda itu.

"Menurut sejarah ini gulo kelopo, benderanya Majapahit. Diartikan TNI AL sebagai Lencana Perang karena kita selalu siap, siap siaga," jelas Julius yang langung disambut acungan jempol dari Hetty.

Tak puas hanya memamerkan bendera, Vero mengajak Hetty melihat-lihat kapal milik TNI AL. Dengan menumpangi mobil golf, kedua mata Hetty terkesima melihat hamparan kapal terparkir rapi di pesisir laut.

"Kita sudah sampai di Monjaya (Monumen Jalasveva Jayamahe). Di Laut Kita Jaya," ucap putri dari mantan Kepala BIN AM Hendropriyono itu.

Monjaya dibangun pada tahun 1993 oleh seorang perwira TNI AL dan dirancang oleh I Nyoman Nuarta. Menurut Yudo, di sekitaran area Monjaya ini akan dijadikan tempat wisata.

"Area ini diminta Pemkot sebagai tujuan wisata," sebut Yudo yang meminta dukungan dari Andika.

Tanpa basa basi, Andika langsung mengaminkan gagasan Yudo bersama Pemkot Surabaya. Dia mengibaratkan area Monjaya seperti Pentagon yang ada di Amerika Serikat.

"Bagus dong. Pentagon itu kan membuka turis. Bagi saya banyak orang yang kepengin tahu. Bagus," ucap Andika. [UMM]

Topik Menarik