DPRD DKI Minta PTM 100 Persen  Dihentikan Sementara

DPRD DKI Minta PTM 100 Persen Dihentikan Sementara

Nasional | koran-jakarta.com | Sabtu, 15 Januari 2022 - 07:55
share

JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Israyani meminta pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dihentikan sementara dengan mencermati kasus positif Covid-19 termasuk varian Omicron yang meningkat di Jakarta.
"Perlu dipertimbangkan apakah sebaiknya dihentikan sementara PTM 100 persen diganti dengan blended learning atau kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai betul-betul kondisinya kondusif," kata Israyani melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/1).
Israyani mengingatkan kepada Pemprov DKI, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, tentang PTM harus terus dipantau dan diawasi secara serius, karena sudah mulai ada siswa yang terpapar Covid-19 saat PTM.
"Untuk PTM harus ada kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua juga Pemprov DKI dalam pengawasannya. Hal ini untuk menghindari penularan yang saat ini sudah ada dan agar kasus aktif tidak semakin bertambah banyak," ucapnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengajak warga untuk terus waspada, mencermati kenaikan drastis yang sudah harus menjadi peringatan kepada seluruh warga ibu kota.
"Harus waspada, mohon semua masyarakat untuk tetap ketat dengan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, jauhi kerumunan dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak serta tuntaskan vaksinasi sebagai ikhtiar sehat kita bersama," ucapnya.

Lakukan Pantauan
Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya saat ini memilih masih melakukan pemantauan atas pelaksanaan PTM kapasitas 100 persen meski ditemukan kasus Covid-19 di 10 sekolah.
Sedangkan sekolah yang ada peserta didik atau pendidik yang terpapar Covid-19, maka sekolah tersebut ditutup sementara. "Jadi sampai hari ini belum ada urgensi menutup sekolah PTM. Kami masih terus memantau memastikan semua berjalan lebih baik lagi," imbuhnya.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat rasio terpapar Covid-19 saat PTM dengan kapasitas 100 persen di Ibu Kota hingga saat ini masih tergolong rendah. "Dari yang terpapar 14 orang, sementara yang tidak terpapar 1,4 juta sekian, jadi masih kecil," kata Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah di Jakarta, Jumat.
Taga merinci jumlah sekolah yang membuka PTM 100 persen mencapai 10.947 sekolah mulai dari jenjang TK, SMP, SMA, SMK dan sederajat.
Sedangkan jumlah pelajar ikut PTM dengan kapasitas 100 persen mencapai 1.370.349 orang dan jumlah tenaga pendidik mencapai 75.867 orang.
Taga kemudian membandingkan kasus terpapar peserta dan tenaga pendidik mencapai 14 orang dari jumlah keseluruhan mencapai sekitar 1,4 juta orang.
Mencermati rasio tersebut pihaknya belum berencana menghentikan PTM 100 persen karena DKI memenuhi syarat mengadakan PTM 100 persen dengan didukung PPKM Level 2 serta capaian vaksinasi yang tinggi.
Kapasitas PTM, lanjut dia, bisa berubah apabila level PPKM di Jakarta naik menjadi tiga dan empat.
Pemprov DKI mencatat hingga Kamis (13/1) sebanyak 14 pelajar dan tenaga pendidik di 10 sekolah terpapar Covid-19.
Adapun 10 sekolah tersebut yakni SDN Ceger 02 Pagi (tiga peserta didik), SDN Susukan 08 Pagi (satu peserta didik), SDN Jati 01 Pagi (satu peserta didik), SMP Islam Andalus (satu peserta didik), SMP Labschool Jakarta (satu pendidik). Kemudian, SMPN 252 Jakarta (satu peserta didik), SMAN 71 Jakarta (satu peserta didik), SMA Labschool Jakarta (dua peserta didik, satu pendidik), SMAN 20 Jakarta (satu peserta didik), SMKS Malaka Jakarta (satu peserta).
Sebanyak 10 sekolah tersebut dilakukan penghentian sementara PTM selama lima hari karena temuan kasusnya di bawah lima persen.

Topik Menarik