Kejar Target 70 Persen, Kapolri Minta Forkopimda Maluku Terus Lakukan Akselerasi Vaksinasi

Kejar Target 70 Persen, Kapolri Minta Forkopimda Maluku Terus Lakukan Akselerasi Vaksinasi

Nasional | rm.id | Jum'at, 14 Januari 2022 - 11:35
share

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan akselerasi vaksinasi massal di Provinsi Maluku, di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Jumat (14/1).

Dalam kesempatan itu, Sigit meminta Forkopimda Maluku untuk terus melakukan strategi akselerasi vaksinasi untuk mengejar target pemerintah sebesar 70 persen.

Soalnya, saat meninjau Maluku, Sigit mendapatkan laporan bahwa saat ini capain vaksinasi di Pulau Cengkeh itu masih berada di angka 63 persen.

"Karena target pencapaian Pemerintah sudah di angka 84 persen, tentunya wilayah Maluku harus segera mengejar untuk mencapai target 70 persen," kata Sigit dalam tinjauannya.

Mantan Kadivpropam Polri itu mengungkapkan, dari hasil dialog interaksinya secara langsung dengan beberapa pihak wilayah di Maluku, masih mengalami beberapa kendala terkait dengan vaksinasi.

Di antaranya, soal kondisi geografis dan masih ada masyarakat yang perlu diberikan penjelasan lebih mendalam akan pentingnya vaksinasi. Namun, Sigit menekankan, dari wilayah di Maluku tersebut, telah menyatakan kesiapannya untuk sanggup melakukan akselerasi vaksinasi sebesar 70 persen.

"Kita tadi dapatkan informasi kondisi gejala geografis dan sebagian kecil masyarakat masih perlu ada penjelasan atau sosialisasi karena masih ragu atupun takut vaksinasi. Namun dari hasil komunikasi dan laporan rata-rata sanggup untuk mencapai 70 persen," tutur mantan Kabareskrim Polri itu.

Selain meninjau vaksinasi, Sigit juga menyempatkan untuk mengecek pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP 6 Ambon untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) berjalan dengan disiplin, sehingga anak-anak dan tenaga pendidik aman dari paparan Covid-19.

Sigit menyatakan, untuk di Kota Ambon sendiri pencapaian vaksinasinya sudah mencapai 94 persen. Dia berharap, hal ini dapat menjadi motivasi untuk wilayah lain di Maluku untuk mengejar target dari pemerintah.

"Karena ini berdampak pada kegiatan lanjutan yaitu aturan mengenai pembelajaran tatap muka. Karena memang ada aturan bahwa untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka pencapaian vaksinasinya juga harus disesuaikan. Asesmen level juga ikut menentukan," ucap Sigit.

Di sisi lain, Sigit menekankan Forkopimda Maluku mempertahankan tren positif soal positivity rate yang saat ini berada di angka 0 persen.

Hal itu sangat baik. Tapi perlu ada upaya lebih keras untuk mendorong akselerasi vaksinasi. Dengan begitu varian baru Covid-19 Omicron dapat diantisipasi serta dicegah.

"Kita juga tetap waspada, varian Omicron sudah masuk, rata-rata datang dari pelaku perjalanan luar negeri dan saat ini sudah terjadi transmisi lokal. Tentunya kita harus sama-sama jaga dan waspada serta strategi yang harus kita lakukan adalah bagaimana kemudian membekali masyarakat dengan vaksinasi," tuturnya.

Sigit pun mengimbau seluruh masyarakat untuk terus melakukan protokol kesehatan secara disiplin. Juga, tidak ragu ataupun takut melakukan vaksinasi. Diingatkannya, vaksinasi dapat meningkatkan imunitas terhadap Covid-19.

"Karena memang kalau ini tidak kita jaga, ada potensi setelah kegiatan PTM adik-adik kita bertemu keluarga, yang tentunya di situ ada yang berusia lansia dan juga rentan terhadap risiko terjadinya penularan Covid. Sehingga mau tidak mau semua ini harus kita jaga, kita waspada, kita tingkatkan," tegas Sigit.

Sigit optimis dari laporan yang ada, pencapaian atau target vaksinasi itu di Maluku tercapai. "Positivity rate yang saat ini berada di angka 0 persen terus dipertahankan, prokesnya tetap dikuatkan. Sehingga pada saat kita kejar pencapaian tidak terjadi lonjakan terkait varian baru Omicron," tutupnya. [OKT]

Topik Menarik