Peluncuran Program Migor 14 Ribu Mendag: Langkah Nyata Penuhi Bahan Pokok Rakyat

Peluncuran Program Migor 14 Ribu Mendag: Langkah Nyata Penuhi Bahan Pokok Rakyat

Nasional | rm.id | Kamis, 13 Januari 2022 - 09:46
share

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mendukung Program Migor 14 Ribu dan Holding BUMN Pangan ID Food. Menurutnya, hal itu sebagai langkah konkret pemerintah memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng.

Hal itu Mendag ucapkan saat menghadiri peluncuran program Migor 14 Ribu dan peluncuran Holding BUMN Pangan ID Food di Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1). Turut hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi.

"Sesuai mandat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga bapok, program Migor 14 Ribu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu," tutur Lutfi.

Selain mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu, program ini juga dapat tetap mempertahankan devisa kelapa sawit karena harganya yang sangat baik saat ini. Pemerintah melalukan intervensi dengan menggunakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menyiapkan 1,2 miliar liter untuk 6 bulan.

Dengan begitu, harga minyak goreng bakal berapa di Rp 14 ribu per liter. Diungkapkan Lutfi, tahun ini, tren permintaan bapok bakal lebih besar daripada pasokan. Sehingga Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mengatur logistik di 2022.

Karena itu, Holding BUMN Pangan alias ID Food diharapkan turut mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bapok.

"Kami mohon kerja sama pemerintah, BUMN, dan swasta untuk menjaga kekompakan, kebersamaan, dan membulatkan tekad untuk membuat Indonesia maju. Saya yakin kita bisa, dan mudah-mudahan ini dapat menjadi bekal kita ke depan," pesan mantan duta besar RI untuk Amerika Serikat itu.

Di kesempatan yang sama, Erick menuturkan, BUMN saat ini sedang melakukan perbaikan ekosistem. Ia juga mengimbau kepada BUMN Holding untuk terbuka dengan inovasi dan teknologi.

"Saya berharap \'ID Food\' bersinergi dengan BUMN lain seperti Himbara, PT Pupuk Indonesia, dan lainnya untuk dapat melakukan pendampingan kepada para petani, peternak, hingga nelayan. Serta menghasilkan solusi pembiayaan yang benar dengan data yang benar," imbuhnya.

Sementara, Arief mengatakan, dukungan dari kementerian dan lembaga sangat penting bagi pembentukan holding pangan.

"Saya harap, \'ID Food\' dapat memacu semangat kita bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional; inklusivitas petani, peternak, dan nelayan; dan menjadi perusahaan kelas dunia," pungkasnya. [ MEN ]

Topik Menarik