Gawat Jangan Sampai Meluas ke Seluruh Indonesia, 11 Pekerja di Bandara Soekarno-Hatta Positif Covid-19 Varian Omicron

Gawat Jangan Sampai Meluas ke Seluruh Indonesia, 11 Pekerja di Bandara Soekarno-Hatta Positif Covid-19 Varian Omicron

Nasional | koran-jakarta.com | Selasa, 11 Januari 2022 - 09:30
share

Kembali ditemukan sebanyak 11 orang yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta , Kota Tangerang, telah dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron .

Keterangan tersebut didapatkan dari Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

"Sudah 11 yang positif (Omicron)," ucap Nadia, saat ditanya jumlah pekerja yang terpapar Omicron, melalui pesan singkat, Senin (10/1).

Informasi yang beredar sebelumnya, dari 11 orang positif Omicron tersebut lebih dahulu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Meski demikian, mereka semua sejatinya juga sudah dinyatakan sebagai suspek Omicron.

Terdapat pegawai dari Farmalab dan I-lab yang bekerja di Soekarno-Hatta sebelumnya dinyatakan suspek Omicron ada total 15 orang.

Nadia mengatakan, sisa pegawai yang ada masih dinyatakan suspek Omicron hingga saat ini. "Masih probable," tuturnya.

Manager Whole Sales Farmalab MA Gunawan, sebelumnya menjelaskan, dari ke-14 petugas Farmalab dalam satu tim atau sif itu terkonfirmasi positif Covid-19 saat tes rutin setiap dua pekan pada 31 Desember.

Jelang malamnya, mereka langsung isolasi di rumah sakit darurat Wisma Atlet.

"Kami protokol kesehatannya ketat. Semua sudah vaksin dan booster, tetapi terpapar juga seiring dengan kenaikan kasus positif di luar negeri. Mereka rata-rata tidak ada gejala," ujarnya.

Selain itu, petugas I-lab suspek Omicron adalah petugas administrasi. Dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 ketika mengikuti tes usap rutin setiap dua pekan.

Manajer I-lab Vera, sebelumnya memaparkan, petugas itu terkonfirmasi positif ketika tes usap pada 30 Desember dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selanjutnya, untuk spesimen diserahkan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta .

"Terpapar kemungkinan besar dari pelaku perjalanan luar negeri karena sehari-hari di Terminal 3. Setelah ketahuan positif, sempat karantina mandiri di rumah karena tidak ada gejala. Hari Minggu ditelepon puskesmas kalau suspek Omicron sehingga dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso," ujarnya.

Topik Menarik