Jangan Anggap Enteng Omicron

Jangan Anggap Enteng Omicron

Nasional | rm.id | Sabtu, 8 Januari 2022 - 06:36
share

Belum ada tanda-tanda kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Semula sebagian ahli ilmu kesehatan masyarakat memprediksi, pandemi Covid akan berubah jadi endemi akhir tahun 2022. Sebagian epidemiolog memperkirakan pandemi baru akan selesai pertengahan tahun 2023. Tapi setelah muncul varian Omicron, makin sulit diprediksi kapan pandemi akan berakhir. Apalagi varian baru ini telah menyebar ke seluruh dunia, dengan tingkat penularan yang jauh lebih tinggi dari varian Delta.

Meski sejumlah studi menyatakan tingkat keparahannya lebih rendah dari varian Delta, tapi penyebaran varian Omicron yang sangat cepat perlu diantisipasi dengan melindungi kelompok rentan.

Pesatnya laju peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa, Amerika Serikat dan India menjadi sinyal kewaspadaan terhadap kemungkinan meluasnya penularan Omicron di Indonesia.

Kita berharap, petugas dinas kesehatan kota dan kabupaten bergerak cepat mencari dan mendata kelompok rentan, yaitu warga lanjut usia, penderita komorbid dan orang-orang yang belum divaksinasi.

Hasil riset menunjukkan, mereka yang belum divaksinasi apabila terpapar Omicron sebagian besar membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Oleh karena itu, kita berharap percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kelompok rentan. Terutama di daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

Kita juga berharap, pintu masuk ke Indonesia, baik melalui darat, laut dan udara dijaga ketat. Sebab, kasus Omicron di Indonesia didominasi pelaku perjalanan luar negeri atau imported case .

Semua orang yang datang dari luar negeri wajib menjalani karantina. Jangan ada lagi yang main-main dengan karantina. Karena, kalau ada orang yang positif Omicron, kabur atau lolos dari karantina, dia bisa menularkan Covid varian baru itu kemana-mana.

Kita juga berharap tak ada dispensasi bagi pejabat tinggi dan anggota DPR untuk melakukan karantina mandiri di rumah. Karantina mesti dilakukan terpusat di fasilitas khusus yang disiapkan pemerintah atau di hotel-hotel dengan pengawasan ketat oleh pihak satgas Covid dan otoritas kesehatan.

Kalau ada oknum yang coba-coba mempermainkan karantina orang-orang yang baru pulang dari luar negeri, pihak kepolisian harus bertindak tegas.

Kita berharap, para pejabat negara, anggota DPR, pesohor dan orang-orang berduit tidak pergi ke luar negeri sampai serangan Omicron melandai.

Kita juga berharap, kampanye protokol kesehatan (prokes) digencarkan lagi. Masyarakat yang mulai mengabaikan prokes, mesti diingatkan kembali agar selalu memakai masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan dan tidak membuat kerumunan.

Kalau vaksinasi bisa dipercepat, masyarakat tak jalan-jalan keluar negeri, karantina diperketat dan prokes ditegakkan, badai Omicron tak akan datang menyerang negeri ini. Jadi jangan pernah menganggap enteng Omicron.

Topik Menarik