Wakil Gubernur NTB Semprot OPD Lelet

Wakil Gubernur NTB Semprot OPD Lelet

Nasional | lombokpost | Jum'at, 7 Januari 2022 - 10:10
share

MATARAM -Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah gregetan melihat lambatnya kinerja sejumlah OPD dalam persiapan menyambut MotoGP. Rohmi juga menyoroti soal penggunaan aplikasi PeduliLindungi di lingkup sekretariat daerah.

Ditempel tapi tidak dipakai. Sistem PeduliLindungi kita tidak jalan. Saya scan tidak bisa, cetus Rohmi saat rapat pimpinan bersama sejumlah kepala OPD, kemarin (6/1).

Rohmi menyebut, urusan pencegahan covid sekarang bukan hanya mengenai penggunaan masker, rajin mencuci tangan atau menjaga jarak. Tapi juga soal sistem, sehingga mudah dikontrol dan diawasi. Sistem yang dimaksud Rohmi terkait penggunaan PeduliLindungi.

PeduliLindungi di Setda Pemprov NTB hanya menjadi pajangan. Sehingga membuat sistem pengawasan dan kontrol setiap orang yang masuk, tidak bisa maksimal.

Di sisi lain, Pemprov NTB getol meminta sejumlah pihak, seperti kantor instansi vertikal hingga pusat perbelanjan, agar memasang dan menerapkan PeduliLindungi dengan disiplin. Kalau sistem kita saja tidak jalan, terus kita suruh orang lain menerapkan itu, apa maksudnya, cecar Rohmi di hadapan kepala OPD.

Sistem PeduliLindungi yang tidak maksimal di Setda Pemprov NTB memantik kekecewaan Rohmi. Padahal, Rohmi mengaku sudah berkali-kali mengingatkan bawah PeduliLindungi sangat vital untuk antisipasi penyebaran covid.

Tidak ada yang menganggap ini serius. Kalau sampai dari pusat (datang), malu kita, kata mantan Ketua DPRD Lotim itu.

Bukan saja soal PeduliLindungi saja yang disorot Rohmi. Dalam rapim kemarin, Rohmi mempertanyakan kesiapan OPD menyambut event MotoGP. Yang rangkaian kegiatannya sudah dimulai Februari dengan tes pramusim.

Misalnya untuk jumlah akomodasi bagi penonton MotoGP. Urusan tempat tidur di hotel-hotel maupun penginapan, disebut Rohmi masih belum jelas. Padahal persoalan ini seharusnya sudah disiapkan jauh-jauh hari. Bahkan sebelum balapan World Superbike, November lalu.

Kalau kita tidak bisa siapkan tempat, penonton semua ke Bali. Terus apa strategi kita? Ini sudah di depan mata, kata Rohmi yang juga Rektor Universitas Hamzanwadi itu.

Sementara itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan, seluruh pimpinan OPD harus serius mempersiapkan diri menghadapi MotoGP. Ia juga secara khusus meminta sekda NTB untuk mengkonsolidasikan agar kerja-kerja persiapan bisa berjalan lebih cepat. Agar proaktif juga, kata politisi PKS itu.

Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi memastikan seluruh OPD akan bergerak pada minggu ini. Rapim kemarin juga sekaligus menjadi kick off persiapan pemprov dalam menghadapi event internasional di NTB yang bakal diawali dengan balapan MotoGP.

Ya pak gubernur dan bu wagub memastikan kesiapan kita dari seluruh sektor, kesehatan sampai infrastruktur, kata Gita usai rapim.

Gita mengaku kerja OPD sedikit melambat. Namun, ini lebih disebabkan urusan pengawasan saat momen Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, dalam banyak rapat FGD, kata Gita, ia selalu memberi motivasi. Jangan menganggap IATC maupun WSBK sebagai top performance dalam menghandle event internasional.

Itu justru sebagai latihan. Yang peak performance, harus ditunjukkan di MotoGP. Itu makanya saya bilang tadi, rapim ini sebagai kick off, tegas Gita. (dit/r5)

Topik Menarik