Mbah Muin, Jamaah Haji Berusia Hampir 100 Tahun yang Tolak Bantuan Kursi Roda Petugas

Mbah Muin, Jamaah Haji Berusia Hampir 100 Tahun yang Tolak Bantuan Kursi Roda Petugas

Muslim | BuddyKu | Sabtu, 10 Juni 2023 - 15:41
share

MADINAH - Tidak sedikit lansia menolak bantuan fasilitas kursi roda yang diberikan ketua rombongan, ketua kloter atau petugas haji .

Dengan kondisi yang ada, mereka beraktivitas mandiri, termasuk saat melaksanakan aktivitas saat perjalanan menuju masjid. Seperti yang dilakukan Mbah Abdul Muin. Dia mengabaikan tawaran kursi roda dalam perjalanan ke Masjid Nabawi, Madinah.

Pembuat Video Viral Jamaah Haji Terlantar Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Dengan jalan membungkuk, seperti terlihat dalam video yang beredar jemaah dari Kloter 45 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-45) itu menolak layanan kursi roda yang ditawarkan petugas dan melangkah mantap di pelataran menuju Masjid Nabawi.

"Enggak usah, masih kuat," kata jamaah haji berusia 90 tahun itu menolak tawaran petugas agar menggunakan kursi roda.

Petugas Pelayanan Lansia PPIH Arab Saudi Daker Madinah Mubayyinah yang mengabadikan momen tersebut, kembali berusaha membujuk agar mbah Muin menggunakan kursi, tapi lagi lagi ditolak.

"Dari Raudhah beliau beliau berjalan kaki tidak mau memakai kursi roda. Bahkan orang Arab juga ada yang menawari kursi roda, beliau tetap tidak mau," kata Mubayyinah saat berbincang dengan tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi 2023.

13 Jamaah Haji yang Sakit di Madinah Dievakuasi ke Makkah Pakai Ambulans

Mubayyinah merasa tenang melihat kondisi Mbah Muin. Meski lanjut, tapi terlihat bugar dan bersemangat. Apalagi, haji tahun ini bukan pengalaman pertama tapi sudah yang kedua untuk mbah Muin. Dikatakan Mubayyinah, mbah Muin sering mengikuti sholat berjamaah di Masjid Nabawi.

Beliau datang berjalan kaki bersama jemaah lain sesama rombongan dari hotel yang berjarak sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi. "Alhamdulillah jalannya masih lancar, pendengarannya bagus, penglihatannya juga bagus, dan tidak pikun, sehingga membuat kami sedikit tenang," ujarnya.

PPIH dan tim kesehatan haji Indonesia menyarankan agar jemaah haji lansia tidak banyak melakukan aktivitas di luar hotel jika kondisinya memang tidak memungkinkan.

Jamaah haji yang risiko tinggi secara kesehata dan lansia dengan keterbatasan gerak diharapkan melakukan ibadah dari hotel dengan harapan kondisi mereka tetap terjaga saat puncak haji.

Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sampai hari ini, Sabtu (10/6) pukul 09.00 ada 196 jemaah yang harus menjalani perawatan kesehatan baik di KKHI atau Rumah Sakit Arab Saudi.

Jumlah tersebut tersebar di Makkah dan Madinah. Dengan rincian, 111 jemaah dirawat di Makkah dan 85 masih mendapatkan perawatan di Madinah, dimana sebagian besar ditangani KKHI sebanyak 136 orang.