Doa Ziarah Kubur Orang Tua dan Yasin, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Doa Ziarah Kubur Orang Tua dan Yasin, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Muslim | BuddyKu | Kamis, 8 Juni 2023 - 15:40
share

JAKARTA, iNews.id - Doa ziarah kubur orang tua dan Yasin merupakan amalan sunnah dan menjadi salah satu bakti anak terhadap orang tua yang sudah meninggal.

Secara bahasa ziarah artinya berkunjung. Sedangkan secara istilah, ziarah adalah mengunjungi makam orang yang sudah meninggal untuk mendoakannya, bertabaruk ataupun mengingat untuk kematian dan hari akhirat.

Para ulama menyatakan hukum ziarah kubur adalah sunnah. Ziarah kubur sangat dianjurkan bagi Muslim karena banyak manfaat yang diperoleh. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

Di antara dalil-dalil Syai tentang disunahkannya ziarah adalah sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut.

: .( .)

Dari Buraidah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu pada akhirat.

Para ulama menyatakan ada hari-hari yang dianjurkan untuk berziarah di antaranya hari Kamis setelah \'asar dan Jumat.Disebutkan dalam kitab Ianat at-Thalibin juz II hlm.142:

.

Hadist riwayat hakim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: Siapa ziarah ke makam orang tuanya setiap hari Jumat, Allah pasti akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatatnya sebagai bukti baktinya kepada orang tua .

Pimpinan Dewan Syariah Daarul Quran, KH Ahmad Kosasih M Ag mengatakan, selain mendoakan ahli kubur, hal yang harus diperhatikan saat ziarah adalah mengucapkan salam ketika masuk area makam.

Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkar menyatakan saat membaca doa ziarah kubur orang tua, sebaiknya diawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur. Hal ini sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Sawseperti berikut ini:

Latin: Assalamualaikum dara qaumin muminin wa ataakum maa tuuadun ghadan muajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun

Artinya: Assalamualaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

Setelah membaca salam kepada ahli kubur, ziarah kubur orang tua bisa dilanjutkan dengan membaca Al Quran, memperbanyak dzikir dan mendoakan ahli kubur yang diziarahi dan seluruh umat muslim.

Doa Ziarah Kubur Orang Tua dan Yasin

1. Pengantar Al-Fatihah

Artinya, Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah
. . . . . . .

Artinya, Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.

Artinya: Kemudian kepada para handaitaulanya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabiin, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah..


().. (Nama arwah yang dikirimi hadiah tahlil)

Artinya: Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum muminin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah .(sebutkan nama si mayit)

Surat Yasin

1.

Arab-Latin: Y sn.

2.

Arab-Latin: Wal-qur\'nil-akm(i).

Artinya: Demi Al-Qur\'an yang penuh hikmah,

3.

Innaka laminal-mursaln(a).

Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul,

4.

Al irim mustaqm(in)

(yang berada) di atas jalan yang lurus,

5.

Tanzlal-azzir-ram(i).

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang,

6.

Litunira qaumam m unira b\'uhum fahum gfiln(a).

Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

7.

Laqad aqqal-qaulu al akarihim fahum l yu\'minn(a).

Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

8.

Inn jaaln f anqihim agllan fa hiya ilal-aqni fahum muqman(a).

Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.

9.

Wa jaaln mim baini aidhim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyainhum fahum l yubirn(a).

Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

10.

Wa saw\'un alaihim a\'anartahum am lam tunirhum l yu\'minn(a).

Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga.

11.

Innam tuniru manittabaa-ikra wa khasyiyar-ramna bil-gaib(i), fa basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karm(in).

Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

12.

Inn nanu nuyil-maut wa naktubu m qaddam wa rahum, wa kulla syai\'in aainhu f immim mubn(in).

Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).

13.

Warib lahum maalan abal-qaryah(ti), i j\'ahal-mursaln(a).

Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka;

14.

I arsaln ilaihimunaini fa kaabhum fa azzazn biliin faql inn ilaikum mursaln(a).

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.

15.

Ql m antum ill basyarum milun, wa m anzalar-ramnu min syai\'(in), in antum ill takibn(a).

Mereka (penduduk negeri) menjawab, Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.

16.

Ql rabbun yalamu inn ilaikum lamursaln(a).

Mereka berkata, Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.

17.

Wa m alain illal-balgul-mubn(u).

Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.

18.

Ql inn taayyarn bikum, la\'il lam tantah lanarjumannakum wa layamassannakum minn abun alm(un)

Mereka menjawab, Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.

19.

Ql \'irukum maakum, a\'in ukkirtum, bal antum qaumum musrifn(a).

Mereka (utusan-utusan) itu berkata, Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.

20.

Wa j\'a min aqal-madnati rajuluy yas qla y qaumittabiul-mursaln(a).

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.

21.

Ittabi mal l yas\'alukum ajraw wa hum muhtadn(a).

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

22.

Wa m liya l abudul-la faaran wa ilaihi turjan(a).

Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

23.

A\'attakhiu min dnih lihatan iy yuridnir-ramnu biurril l tugni ann syafatuhum syai\'aw wa l yunqin(i).

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.

24.

Inn ial laf allim mubn(in).

Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata.

25.

Inn mantu birabbikum fasman(i)

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.

26.

Qladkhulil-jannah(ta), qla y laita qaum yalamn(a).

Dikatakan (kepadanya), Masuklah ke surga. Dia (laki-laki itu) berkata, Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

27.

Bim gafaral rabb wa jaalan minal-mukramn(a).

Apa yang menyebabkanTuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.

28.

Wa m anzaln al qaumih mim badih min jundim minas-sam\'i wa m kunn munziln(a).

Dan setelah dia (meninggal), Kami tidak menurunkan suatu pasukan pun dari langit kepada kaumnya, dan Kami tidak perlu menurunkannya.

29.

In knat ill aiataw widatan fa\'i hum khmidn(a).

Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.

30.

Y asratan alal-ibd(i), m ya\'thim mir raslin ill kn bih yastahzi\'n(a).

Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya.

31.

Alam yarau kam ahlakn qablahum minal-qurni annahum ilaihim l yarjin(a).

Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.

32.

Wa in kullul lamm jamul ladain muarn(a).

Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.

33.

Wa yatul lahumul-arul-maitah(tu), ayainh wa akhrajn minh abban faminhu ya\'kuln(a).

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.

34.

Wa jaaln fh janntim min nakhliw wa anbiw wa fajjarn fh minal-uyn(i).

Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

35.

Liya\'kul min amarih wa m amilathu aidhim, afal yasykurn(a).

Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

36.

Subnal-la khalaqal-azwja kullah mimm tumbitul-aru wa min anfusihim wa mimm l yalamn(a)

Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37.

Wa yatul lahumul-lailu naslakhu minhun-nahra fa\'i hum mulimn(a).

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan.

38.

Wasy-syamsu tajr limustaqarril lah, lika taqdrul-azzil-alm(i).

Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.

39.

Wal-qamara qaddarnhu manzila att da kal-urjnil-qadm(i).

Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

40.

Lasy-syamsu yambag lah an tudrikal-qamara wa lal-lailu sbiqun-nahr(i), wa kullun f falakiy yasban(a).

Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

41.

Wa yatul lahum ann amaln urriyyatahum fil-fulkil-masyn(i).

42.

Wa khalaqn lahum mim milih m yarkabn(a).

Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.

43.

Wa in nasya\' nugriqhum fal arkha lahum wa l hum yunqan(a).

Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka. Maka tidak ada penolong bagi mereka dan tidak (pula) mereka diselamatkan,

44.

Ill ramatam minn wa matan il n(in).

Melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu tertentu.

45.

Wa i qla lahumuttaq m baina aidkum wa m khalfakum laallakum turamn(a).

Dan apabila dikatakan kepada mereka, Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu (di dunia) dan azab yang akan datang (akhirat) agar kamu mendapat rahmat.

46.

Wa m ta\'thim min yatim min yti rabbihim ill kn anh murin(a).

Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.

47.

Wa i qla lahum anfiq mimm razaqakumullh(u), qlal-lana kafar lil-lana man anuimu mal lau yasy\'ullhu aamah(), in antum ill f allim mubn(in).

Dan apabila dikatakan kepada mereka, Infakkanlah sebagian rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, Apakah pantas kami memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

48.

Wa yaqlna mat hal-wadu in kuntum diqn(a).

Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, Kapan janji (hari berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang yang benar?

49.

M yanurna ill aiataw widatan ta\'khuuhum wa hum yakhiimn(a).

Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

50.

Fal yastana tauiyataw wa l il ahlihim yarjin(a).

Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka (juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.

51.

Wa nufikha fi-ri fa\'i hum minal-ajdi il rabbihim yansiln(a).

Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.

52.

Ql y wailan mam baaan mim marqadinh m waadar-ramnu wa adaqal-mursaln(a).

Mereka berkata, Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).

53.

In knat ill aiataw widatan fa\'i hum jamul ladain muarn(a).

Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab).

54.

Fal-yauma l tulamu nafsun syai\'aw wa l tujzauna ill m kuntum tamaln(a).

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.

55.

Inna abal-jannatil-yauma f syugulin fkihn(a).

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56.

Hum wa azwjuhum f illin alal-ar\'iki muttaki\'n(a).

Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.

57.

Lahum fh fkihatuw wa lahum m yaddan(a).

Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.

58.

Salmun qaulam mir rabbir ram(in).

(Kepada mereka dikatakan), Salam, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59.

Wamtzul-yauma ayyuhal-mujrimn(a).

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang berdosa!

60.

Alam ahad ilaikum y ban dama all tabudusy-syain(a), innah lakum aduwwum mubn(un).

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,

61.

Wa anibudn, h irum mustaqm(un).

Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

62.

Wa laqad aalla minkum jibillan kar(n), afalam takn taqiln(a).

Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?

63.

Hih jahannamul-lat kuntum tadn(a).

Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan kepadamu.

64.

Ilauhal-yauma bim kuntum takfurn(a).

Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu mengingkarinya.

65.

Al-yauma nakhtimu al afwhihim wa tukallimun aidhim wa tasyhadu arjuluhum bim kn yaksibn(a).

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

66.

Wa lau nasy\'u laamasn al ayunihim fastabaqu-ira fa ann yubirn(a)

Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?

67.

Wa lau nasy\'u lamasakhnhum al maknatihim famasta muiyyaw wa l yarjin(a).

Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan lagi dan juga tidak sanggup kembali.

68.

Wa man nuammirhu nunakkishu fil-khalq(i), afal yaqiln(a).

Dan barangsiapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?

69.

Wa m allamnhusy-syira wa m yambag lah(), in huwa ill ikruw wa qur\'num mubn(un).

DanKami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur\'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas,

70.

Liyunira man kna ayyaw wa yaiqqal-qaulu alal-kfirn(a).

Agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir.

71.

Awalam yarau ann khalaqn lahum mimm amilat aidn anman fahum lah mlikn(a).

Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?

72.

Wa allalnh lahum fa minh rakbuhum wa minh ya\'kuln(a).

Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.

73.

Wa lahum fh manfiu wa masyrib(u), afal yasykurn(a).

Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

74.

Wattakha min dnillhi lihatal laallahum yunarn(a).

Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.

75.

L yastana narahum, wa hum lahum jundum muarn(a).

Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga (sesembahan) itu.

76.

Fal yazunka qauluhum, inn nalamu m yusirrna wa m yulinn(a).

Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad) bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77.

Awalam yaral-insnu ann khalaqnhu min nufatin fa\'i huwa khamum mubn(un).

Tidakkah manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!

78.

Wa araba lan maalaw wa nasiya khalqah(), qla may yuyil-ima wa hiya ramm(un).

Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?

79.

Qul yuyhal-la ansya\'ah awwala marrah(tin), wa huwa bikulli khalqin alm(un).

Katakanlah (Muhammad), Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

80.

Alla jaala lakum minasy-syajaril-akhari nr(n), fa\'i antum minhu tqidn(a).

Yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.

81.

Awa laisal-la khalaqas-samwti wal-ara biqdirin al ay yakhluqa milahum, bal wa huwal-khallqul-alm(u).

Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.

82.

Innam amruh i arda syai\'an ay yaqla lah kun fa yakn(u).

Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu.

83.

Fa subnal-la biyadih malaktu kulli syai\'iw wa ilaihi turjan(a).

Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Doa Arwah



. . .

Artinya: Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang dirajam. Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian Alam. Sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya.

Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaanEngkau dan keagungan kekuasaan Engkau. Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya.

Ya Allah terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quranulazim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istigfar kami, dan bacaan sholawat kami kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad SAW.

Kepada semua temannya dari para Nabi dan para utusan, kepada para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para shabat dan tabiin, kepada para ulama dan pengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas, dan kepada semua pejuang di jalan Allah, Allah raja seru sekalian alam. Dan kepada para malaikat muqarrabin dan khususnya kepada penghulu kami Syekh Abdul Qodir Al Jailani.

Kemudian kepada semua ahli kubur, muslim yang laki-laki dan perempuan dari dunia timur dan barat, di darat dan dilaut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan perempuan, lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka.

Ya Allah turunkanlah rahmat dan ampunan kepada ahli kubur yang ahli mengucapkan Laa ilaaha illallah, Muhammadu Rasullullah. Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran yang jelas, jadikanlah kami pengikutnya. Tunjukkanlah kami perkara batil yang jelas dan jadikanlah kami menjauhinya.

Tuhan kami berikanlah kami kebaikan dunia dan di akhirat dan jagalah kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap dlimpahkan kepada utusanNya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Al Fatihah..