Penyuluh Agama di Kota Cirebon, Kini Ikut Hadirkan Konten Medsos yang Meneduhkan
CIREBON - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon melalui seksie Bimmas Islam terus mengedukasi masyarakat Kota Cirebon agar menjaga dan merawat keberagaman kota multikultural tersebut.
Kasi Bimmas Islam Kemang Kota Cirebon, Rizky Riyadu Taufiq mengungkapkan, kegiatan sosial masyarakat saat ini tidak bisa hanya dikontrol dengan cara langsung di dunia nyata, melainkan dunia maya pun harus dilakukan kontrol khususnya bagi konten-konten di media sosial.
"Sejauh ini dunia maya kita banyak sekali bersliweran konten-konten agama yang terkadang tidak memiliki referensi yang jelas, berisi ujaran-ujaran kebencian, bermuatan politik identitas," kata Rizky, Kamis (8/6/2023).
Peran Kemenag, lanjutnya, dalam hal ini melalui penyuluh-penyuluh agama, bisa menginisiasi melalui para penyuluh untuk mengisi ranah dakwah di dunia maya dengan syiar agama yang berbobot dan sejuk berisi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan moderasi beragama.
"Kemenag Cirebon memiliki 50 penyuluh agama Islam, setiap penyuluh adalah tokoh agama yang memiliki setidaknya dua atau tiga majelis taklim binaan," ungkapnya.
Jadi, kata Rizky, mereka selama ini selalu melakukan dakwah secara offline atau langsung. "Dengan kita mendorong mereka melakukan dakwah melalui medsos, maka kita harapkan dengan gerakan tersebut, para penyuluh agama bisa mewarnai medsos dengan konten-konten agama yang teduh," ujar Kasi Bimmas Islam.***