Cerita Mualaf Cantik Hanny, Dapat Hidayah karena Harumnya Janggut Nabi

HIDAYAH datang kepada Hanny Tan setelah berkesempatan mencium harumnya janggut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam di Museum Topkapi, Turki. Padahal awalnya ia pergi ke negara tersebut hanya ingin liburan dan mencari suasana baru karena merasa bosan.

Hanny Tan ikut tur ke Turki selama 14 hari. Sejak awal ia diberi tahu bahwa destinasi yang akan dikunjungi berkaitan dengan Islam. Sementara Hanny dan dan temannya adalah non-Muslim.

"Aku bilang, ya enggak apa-apa. Karena saat itu merasa bosan, healing kalau zaman sekarang," kata Hanny seperti dikutip dari kanal YouTube Dondy Tan.

Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Museum Topkapi. Di dalamnya tersimpan beberapa peninggalan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Saat masuk, perasaan Hanny bergetar dan mencium aroma yang khas dengan sangat kuat.

Terlihat ada salah satu tempat yang dijaga sangat ketat, yaitu lokasi diletakkannya janggut milik Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Tidak bisa sembarangan orang dapat mendekat, bahkan dilarang menyentuh dan mengambil gambar.

Tapi ternyata ada momen ketika para penjaga lengah dan Hanny berkesempatan mencium aroma janggut milik Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam itu dari lubang kecil kacanya.

"Akhirnya Hanny coba cium, dan itu benar wangi," ujarnya.

Sepulang dari Turki, hati Hanny merasa bergetar karena selalu teringat saat mencium aroma janggut Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Saat itu ia merasakan harumnya aroma mawar yang kuat, padahal hanya dari sebuah janggut.

Setelah itu, Hanny mencari tahu siapa sosok Muhammad, pemilik janggut yang wanginya dapat menenangkan hatinya. Ketika tahu, dirinya merasa haru karena perjuangan beliau dalam menegakkan Islam sangatlah besar. Oleh karena itu, hingga kini sosoknya sangat dihargai oleh kaum Muslimin.

Akhirnya Hanny sadar kepergiannya ke Turki karena jalan yang sudah direncanakan Allah Subhanahu wa Ta\'ala untuk meraih hidayah Islam melalui mencium janggut Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Sehingga, dirinya mencari tahu tentang Islam dan memutuskan menjadi mualaf.

"Tadinya enggak tahu apa-apa. Oo jadi ini alasan aku ke Turki," pungkasnya.

Wallahu a\'lam bisshawab .