Niat Mandi Idul Fitri, Yuk Disimak!

Niat Mandi Idul Fitri, Yuk Disimak!

Muslim | okezone | Senin, 2 Mei 2022 - 01:01
share

NIAT mandi Idul Fitri ternyata sangat ingin diketahui banyak orang. Niat cukup diungkapkan dalam hati saja. Para ulama mengatakan bahwa di antara fungsi niat adalah untuk membedakan manakah yang menjadi kebiasaan dan manakah ibadah.

Dalam hal mandi tentu saja mesti dibedakan dengan mandi biasa. Pembedanya adalah niat. Dalam hadits dari Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR Bukhari nomor 1 dan Muslim nomor 1907)

Mandi Idul Fitri

Mandi ketika hari raya Lebaran tersebut memang disunahkan. Dalil tentang hal ini adalah hadis sahabat Al Faakih bin Saad radhiyallahu anhu, ia berkata:

- - .

"Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam biasa mandi di hari Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Arafah, dan Al Faakih sendiri selalu memerintahkan keluarganya untuk mandi pada hari-hari itu." (HR Ibnu Majah nomor 1316)

Juga hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata:

- - .

"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Ibnu Majah nomor 1315)

Kedua hadis tersebut dikeluarkan oleh Ibnu Majah dalam kitab Sunann-nya. Namun, kedua hadis tersebut lemah (dhoif). Hadits pertama dari Al Faakih bin Saad, di dalamnya terdapat perawi yang bernama Yusuf bin Khalid bin Umair. Yahya bin Main mengatakan bahwa ia pendusta. Adz-Dzahabi dan Ibnu Hajar Al Asqolani menyatakan ia matruk (mesti ditinggalkan).

Hadis pertama ini pun dinyatakan dhoif oleh Ibnul Mulaqqin, Ibnu Hajar Al Asqolani, Adz-Dzahabi, dan dinyatakan maudhu (palsu) oleh Syaikh Al Albani.

Adapun hadis Ibnu Abbas terdapat dua orang perawi yang dinilai dhoif oleh Ibnu Hajar yaitu Juabarah bin Al Mughallis dan Hajjaj bin Tamim. Hadis Ibnu Abbas ini dinilai dhoif oleh An Nawawi, Al Mizzi, Adz-Dzahabi, Ibnul Mulaqqin, dan Ibnu Hajar Al Asqolani.