4 Keutamaan Berbuat Baik di Bulan Ramadan Beserta Balasan Pahalanya

KEUTAMAAN berbuat baik di bulan Ramadan akan dibahas dalam artikel kali ini. Ramadan adalah bulan mulia yang memberikan kesempatan bagi seluruh kaum Muslimin untuk berbuat baik. Sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam saat bulan puasa.

Daalam sebuah hadis, Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Alquran, sholat, zikir, dan itikaf. (Zaadul Maad, 2: 25)

Maka itu, sudah selayaknya umat Islam mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam banyak berbuat kebaikan di bulan mulia ini.

Lantas, apa saja keutamaan berbuat baik di bulan Ramadan? Berikut penjelasannya.

1. Membaca dan belajar Alquran

Imam Nawawi rahimahullah pada Syarh Shahih Muslim 15:62 pernah mengatakan disunahkan bagi kaum muslimin untuk membaca dan mempelajari kitab suci Alquran di bulan Ramadan.

Tidak hanya itu, menurut Hadist HR. At-Tirmidzi, Rasulullah pernah bersabda. Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.

Maka dari itu, bacalah Alquran walau hanya satu lembar halaman setiap harinya.

2. Melaksanakan puasa

Puasa merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan ketika bulan Ramadan. Puasa tidak hanya menahan diri dari rasa lapar dan haus, namun juga menahan diri dari hawa nafsu dan juga emosi. Tidak hanya itu, pahala puasa di bulan Ramadan juga berlipat-lipat.

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam. (Idem, hal. 271)