Hal-Hal yang Dimaafkan ketika Berpuasa Ramadan, Nomor 7 Mencium Istri

Hal-Hal yang Dimaafkan ketika Berpuasa Ramadan, Nomor 7 Mencium Istri

Muslim | okezone | Senin, 11 April 2022 - 11:11
share

HAL -hal yang dimaafkan ketika berpuasa Ramadan sangat penting diketahui kaum Muslimin. Jadi apabila melakukannya maka tidak membatalkan puasa. Bertujuan membuat diri yakin tidak melakukan kesalahan saat menunaikan ibadah puasa Ramadan.

Berikut hal-hal yang dimaafkan ketika berpuasa Ramadan atau tidak membatalkan, sebagaimana dihimpun dari laman Almanhaj .

1. Bangun setelah waktu subuh tiba dalam keadaan junub

Berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu anhuma dan Ummu Salamah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah mendapati fajar telah terbit sedang beliau dalam keadaan junub karena bercampur dengan isterinya, kemudian beliau mandi dan berpuasa. (Muttafaq alaihi: Shahiih Al Bukhari (Fathul Baari IV/143 nomor 1926), Shahiih Muslim IV/779 nomor 1109, Sunan Abu Dawud VII/14 nomor 2371, Sunan At-Tirmidzi II/139 nomor 776).

2. Melanjutkan puasa hingga waktu sahur

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu anhu, bahwasanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

, , : , : , .

"Janganlah kalian menyambung puasa dan barang siapa di antara kalian ingin melakukannya, maka hendaklah ia menyambung puasanya hingga waktu sahur." Para Sahabat bertanya, "Bukankah engkau juga menyambung puasa wahai Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam?" Beliau menjawab, "Keadaanku tidak seperti kalian, sesungguhnya Allah telah menyiapkan aku penjaga yang akan memberiku makan dan minum." (Shahiih Sunan Abi Dawud nomor 269, Shahiih Al Bukhari Fathul Baari IV/208 nomor 1967), Sunan Abu Dawud VI/487 nomor 2344)

3. Mandi untuk mendinginkan badan

Diriwayatkan dari Abu Bakar bin Abdirrahman, dari sebagian Sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, ia berkata, "Aku telah melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di al-Arj (nama sebuah desa yang berjarak beberapa hari perjalanan dari Madinah) sedang menyirami kepalanya dengan air, sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa, karena haus atau panas yang menyengat." (Lihat kitab Shahiih Sunan Abi Dawud nomor 2072, Sunan Abi Dawud (VI/492, nomor2348))

4. Berkumur dan memasukkan air ke hidung

Boleh berkumur dan memasukkan air ke hidung, tapi tidak berlebih-lebihan. Ini berdasarkan riwayat dari Laqith bin Shabrah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

.

"Dan lakukanlah istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung) dengan sangat kecuali jika engkau dalam keadaan puasa." (Telah berlalu takhrijnya pada kitab Thaharah)