Presiden AS Joe Biden Didagnosis Kanker Prostat Stadium Lanjut, Kenali Gejalanya
JAKARTA, INEWSMOJOKERTO.ID – Presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden, dikonfirmasi mengidap kanker prostat agresif yang telah menyebar hingga ke tulang. Kondisi ini terungkap melalui pemeriksaan medis lanjutan yang menunjukkan tingkat keparahan tinggi pada sel kanker yang dideritanya.
Berdasarkan hasil evaluasi medis, Biden tercatat memiliki skor Gleason 9 (Grade Group 5), yakni skor tertinggi yang menandakan sel kanker terlihat sangat abnormal dan cenderung tumbuh dengan cepat.
Dengan diagnosis tersebut, pasien umumnya mengalami gangguan pada sistem saluran kemih. Dalam kasus Biden, para dokter juga menemukan nodul kecil di prostatnya. Nodul sendiri adalah benjolan atau massa jaringan yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti organ dalam atau kelenjar, dan dapat bersifat jinak maupun ganas.
Situasi ini kembali menyoroti pentingnya kesadaran terhadap gejala awal kanker prostat yang kerap diabaikan. Pemeriksaan dini dapat membantu mendeteksi penyakit sebelum menyebar lebih jauh.
Gejala Kanker Prostat
Merujuk informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, beberapa gejala yang sering muncul pada penderita kanker prostat antara lain:
Sulit buang air kecil
Aliran urine lemah atau tidak lancar
Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di malam hari
Kandung kemih tidak terasa kosong sepenuhnya
Nyeri saat buang air kecil
Terdapat darah dalam urin atau air mani
Nyeri yang berulang di area punggung, pinggul, atau panggul
Ejakulasi yang menimbulkan rasa sakit
"Menjadi catatan, gejala-gejala tersebut mungkin disebabkan oleh kondisi lain selain kanker prostat. Karenanya, disarankan untuk datangi fasilitas kesehatan untuk diagnosa yang lebih tepat," ungkap CDC, dikutip Senin (19/5/2025).
Laporan The Guardian menambahkan, pada kanker prostat stadium lanjut, gejala yang mungkin muncul meliputi inkontinensia urin, nyeri tulang dan punggung, disfungsi ereksi, kelelahan, penurunan berat badan, hingga kelemahan pada anggota tubuh seperti tangan dan kaki.
Faktor Risiko Kanker Prostat
Sejumlah faktor diketahui dapat meningkatkan risiko seorang pria terkena kanker prostat. Usia menjadi faktor utama, di mana risiko meningkat signifikan pada pria lanjut usia.
Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi dan bedah robotik di Orlando Health, menjelaskan bahwa pria di kelompok usia lanjut seperti Biden, yang kini berusia 82 tahun, umumnya memang lebih rentan.
"Seiring bertambahnya usia, kebanyakan pria akan memiliki sedikit sel kanker di dalamnya," kata Brahmbhatt.
Selain usia, faktor lain yang berkontribusi termasuk obesitas, ras tertentu, serta riwayat keluarga dengan penyakit serupa. Namun hingga kini, penyebab pasti kanker prostat belum dapat dipastikan secara ilmiah.
"Soal penyebab pasti, hingga sekarang belum dapat dipastikan," ungkap laporan The Guardian.
Dengan meningkatnya kasus dan perhatian global terhadap kanker prostat, para ahli menekankan pentingnya deteksi dini dan edukasi kesehatan pria untuk mencegah risiko yang lebih besar di masa mendatang.