DPO Terakhir Poso Berakhir di Poboya

DPO Terakhir Poso Berakhir di Poboya

Kriminal | jawapos | Sabtu, 1 Oktober 2022 - 11:00
share

JawaPos.com Tewasnya Al-Ikhwariaman alias Askar jadi penanda berakhirnya masa tugas Operasi Madago Raya tahap III. Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, itu juga diharapkan jadi teroris terakhir dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Pak Guru panggilan lain Askar tewas ditembak personel Satgas Madago Raya di wilayah pegunungan Km 13, Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis (29/9) sekitar pukul 18.20. Kepada wartawan kemarin (30/9), Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi menyebutkan bahwa sepak terjang Pak Guru di MIT Poso sangat berbahaya dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Tercatat ada 10 laporan tindak pidana terorisme yang dia lakukan sepanjang 20172021. Awal masuknya dia membunuh dua anggota Polres Poso. Kemudian, dia membunuh beberapa warga di Poso, Parigi Moutong, hingga Kabupaten Sigi, ungkap Rudy.

Aksi terakhir Askar dilakukan di Pegunungan Patiroa, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, pada 11 Mei 2021. Korban 4 orang atas nama Lukas Lese Puyu, Paulus Papa Simson, Susa, dan Marten Solong, tambah Rudy.

Masa tugas Operasi Madago Raya Tahap III 2022 berakhir kemarin. Pada hari yang sama, Satgas Madago Raya memakamkan jenazah Askar di pekuburan massal Poboya, Kota Palu, Sulteng, tanpa ada satu pun keluarga yang melihat prosesi pemakaman itu. Dari pantauan Radar Sulteng , posisi makam tidak jauh dari makam para DPO (daftar pencarian orang) MIT Poso yang lebih dulu dilumpuhkan.

Kini, tuntas sudah seluruh DPO anggota MIT yang selama ini diburu aparat kepolisian. Namun, apakah ada anggota baru MIT yang bergabung, hingga kini belum ada laporan dari kepolisian. Lalu, akankah Operasi Madago Raya benar-benar berakhir? Ataukah pola penanggulangannya yang bakal diubah? Semua bergantung kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.