Penelitian Ungkap Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna Aman untuk Bumil

Penelitian Ungkap Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna Aman untuk Bumil

Kesehatan | jawapos | Rabu, 17 Agustus 2022 - 16:01
share

JawaPos.com Vaksin Covid-19 dengan metode mRNA seperti Pfizer dan Moderna, aman diberikan kepada ibu hamil. Kepastian itu dibuktikan dalam penelitian agar melindungi bumil dari Covid-19.

British Medical Journal baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel yang menjelaskan bahwa vaksin berbasis mRNA aman selama kehamilan. Kesimpulan telah dibuat berdasarkan bukti yang tersedia dari studi skala besar.

Risiko Bumil Terkena Covid-19

Dilansir dari News-Medical.net , Rabu (17/8), pandemi Covid-19 berdampak buruk pada ibu hamil yang berisiko lebih tinggi terkena gejala parah. Peningkatan angka rawat inap, perawatan medis intensif, ventilasi mekanis, dan bahkan kematian berisiko pada ibu hamil dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil.

Hal itu disebabkan hipertensi, pre-eklampsia, gangguan pertumbuhan janin, dan kelahiran prematur.

Bumil didorong untuk segera divaksinasi hingga booster. Beberapa studi observasional telah dilakukan selama pandemi Covid-19 untuk mengevaluasi keamanan, reaktivitas, dan tolerabilitas vaksin Covid-19 pada ibu hamil. Mayoritas penelitian ini telah menyoroti bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan selama kehamilan.

Metode Penelitian

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di 7 provinsi dan wilayah Kanada menyimpulkan bahwa ibu hamil mengalami tingkat gejala yang lebih rendah setelah vaksinasi Covid-19 dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil. Penelitian di Kanada dilakukan pada 5625 ibu hamil dan 185.735 perempuan tidak hamil yang telah menerima dosis pertama atau dosis kedua vaksin Covid-19 berbasis mRNA (Pfizer dan Moderna).

Selain itu, 339 ibu hamil yang tidak menerima vaksinasi Covud-19 dimasukkan sebagai kontrol yang disesuaikan dengan usia. Informasi yang dilaporkan tentang kesulitan terkait vaksinasi dikumpulkan dari para peserta dalam waktu tujuh hari setelah setiap dosis vaksin.

Hasil Penelitian

Di antara semua peserta, kurang dari 1 persen mengalami masalah kesehatan serius yang memerlukan rawat inap atau kunjungan gawat darurat. Sebagian besar peserta penelitian adalah perempuan kulit putih. Dengan demikian, temuannya mungkin tidak digeneralisasi untuk etnis lain. Selain itu, penelitian ini tidak dapat menjelaskan konsekuensi jangka panjang yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19.

Artikel BMJ menjelaskan profil keamanan vaksin mRNA COVID-19 selama kehamilan. Berdasarkan bukti yang tersedia, artikel tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil harus mempertimbangkan untuk menerima vaksinasi Covid-19 untuk menghindari konsekuensi infeksi SARS-CoV-2.