Sifat Omicron BA.4 dan BA.5 Mirip Delta, Gejalanya Termasuk Anosmia

Sifat Omicron BA.4 dan BA.5 Mirip Delta, Gejalanya Termasuk Anosmia

Kesehatan | jawapos | Selasa, 21 Juni 2022 - 10:40
share

JawaPos.com Dunia tengah mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara di tengah munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Karakter virus subvarian ini menjadi Varian yang Menjadi Perhatian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena lebih menular dan menurunkan antibodi atau imunitas dari vaksin serta riwayat terinfeksi.

Sejumlah penelitian menyebutkan varian ini mirip Delta yang dapat menimbulkan keparahan. Ada lonjakan kasus di dunia diprediksi kuat karena BA.4 dan BA.5 ya.

Ketika sudah merebak di berbagai kawasan di dunia termasuk di Indonesia, peningkatan kasus infeksi lebih dari 25 persen, dalam kasus relatif singkat 2 minggu, kata Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman kepada JawaPos.com, Selasa (21/6).

Menurut Dicky, situasi Covid-19 saat ini memang berbeda di tengah terbatasnya minimnya testing dan masyarakat sudah semakin acuh karena merasa sudah terlindungi dari vaksin. Sebagian dari mereka yang tertular juga tak bergejala.

Namun kondisi ini masih bisa menulari setiap orang yang tak terlindungi seperti kelompok rentan yang belum divaksinasi lengkap dan booster. Ada fenomena gunung es, besar kemungkinan disebabkan BA.4 dan BA.5 di tengah cakupan vaksinasi tinggi. BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan ini. Ditemukan kombinasi ini ya itulah BA.4 dan BA.5, kata Dicky.

Terlihat dari peningkatan kasus di berbagai belahan negara lain juga melonjak. Dicky menyeburkan lonjakan kasus begitu cepat dalam 2 pekan.

Lalu 2-4 pekan kemudian membebani faskes terutama pada lansia dan mereka yang belum divaksinasi. Ini tren yang akan dihadapi oleh banyak wilayah. Walaupun tentu potensi perburukan lebih kecil dibanding ancaman Delta, tapi pada kelompok yang belum divaksinasi, dan lansia sudah menurun, mereka bisa mengalami fatalitas, jelasnya.

Karakter dan Gejalanya Mirip Delta

Update subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 membawa mutasi yang sama persis sifatnya dengan Delta. Menurut Dicky, sejumlah gejala mirip Delta muncul di berbagai negara di Eropa.

Di Prancis, pasien melaporkan sama gejala keparahannya, karena Omicron BA.4 dan BA.5 membawa mutasi yang mirip dengan Delta yang bereplikasi di jaringan paru-paru, jelasnya.

Apa saja gejalanya?

Ada sesak, kehilangan penciuman, kehilangan rasa, termasuk juga gejala lainnya kelelahan, nyeri tenggorokan, jelas Dicky.

BA.4 dan BA.5 membawa mutasi L452 dan F486 yang membuat BA.4 dan BA.5 mudah terinfeksi, mudah terikat dengan reseptor ACE 2. Varian ini mampu memperkuat penurunan efikasi antibodi.

Kombinasi ini juga terlihat BA.4 dan BA.5 menimbulkan kerusakan di jaringan paru, bisa terjadi. Sama seperti waktu Delta, tutupnya.