15 Anak Positif Tertular, ini Kronologi Hepatitis Misterius Masuk RI

15 Anak Positif Tertular, ini Kronologi Hepatitis Misterius Masuk RI

Kesehatan | jawapos | Senin, 9 Mei 2022 - 20:33
share

JawaPos.com Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sejauh ini total sudah 15 anak di Indonesia terkonfirmasi tertular hepatitis akut misterius. Dari 15 kasus, 3 di antaranya meninggal dunia di Jakarta. Ke-15 pasien tersebut tertular penyakit dengan gejala yang sama dengan hepatitis namun belum bisa dipastikan virus apa penyebabnya.

Menkes Budi menceritakan awal mula kali pertama virus hepatitis akut masuk ke Indonesia. Dari awal hanya ditemukan 3 kasus di Indonesia, kini berkembang menjadi 15 anak menderita hepatitis akut misterius.

Saat ini total sudah 15 kasus terjadi di Indonesia, tegas Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5).

Pertama, kasus ini terjadi bermula di Eropa. Tanggal 23 April 2022, kasus hepatitis akut misterius ditemukan di Eropa. Dan saat itulah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) atau outbreak.

Kemudian, pada 27 April, Indonesia menemukan 3 kasus anak tertular hepatitis misterius di Jakarta. Ketiganya dirawat di RS Cipto Mangunkusumo merupakan pasien rujukan dari RS di Jakarta. Namun ketiganya meninggal dunia alias tak tertolong.

Setelah itu, Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022. Surat itu diterbitkan seiring kabar meninggalnya 3 anak di Jakarta karena kasus hepatitis yang disebut juga dengan sakit kuning.

Pada 30 April, tetangga Indonesia, hepatitis juga sampai ke tetangga Indonesia di Singapura. Bayi 10 bulan tertular dan dirawat di RS.

Pada 4 Mei, berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Jawa Timur, minggu 1 hingga minggu 17 Tahun 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspect jaundice (kuning) akut di 18 kabupaten/kota di Jatim. Pada minggu ke-14 hingga minggu ke-17 cenderung mengalami kenaikan.

Terbaru, Sabtu (7/5), seorang anak perempuan berusia 7 tahun dilaporkan meninggal dunia karena mengalami dengan gejala serupa di Tulungagung, Jawa Timur. Anak tersebut sempat dirawat intensif di RS swasta dan RSUD dr. Iskak Tulungagung. Namun pasien meninggal dunia. Kematian itu belum bisa dikatakan terkonfirmasi positif hepatitis misterius karena masih melewati pemeriksaan lebih lanjut.

Terbanyak kasus ini terjadi di Inggris, Spanyol, Italia dan AS, kata Menkes Budi.

Hingga kini, penyakit ini belum diketahui apa penyebabnya. Virusnya tak cocok dengan virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Ahli mengatakan diduga penyebabnya adalah adenovirus, yang lainnya mengatakan penyebabnya dikaitkan dengan Covid-19.

Kami sudah diskusi, belum jelas adanya virus apa, kita kerja sama dengan WHO untuk mendeteksi. Kemungkinan adenovirus. Tapi ada juga kasus yang tak ada adenovirusnya. Kita masih belum memastikan penyebabnya apa, ungkapnya.