Omicron Nempel di Area Bronchus Paru-Paru, Mudah Menyebar Saat Batuk

Omicron Nempel di Area Bronchus Paru-Paru, Mudah Menyebar Saat Batuk

Kesehatan | jawapos | Minggu, 9 Januari 2022 - 10:07
share

JawaPos.com Meskipun varian Omicron disebut memiliki gejala ringan, namun sejumlah ahli menegaskan agar jangan meremehkan varian ini. Sebab, karakter varian ini sudah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Variant Of Concern atau varian yang menjadi perhatian. Virusnya lebih cepat menyebar dibanding varian Delta.

Dalam diskusi virtual Kenali Varian Omicron, Cegah Gelombang Ketiga pada kanal live Instagram oleh Siloam Hospitals Semarang, Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Siloam Hospitals Semarang, dr. Nalurita Ng. Sp. PK., mengatakan karakteristik varian Omicron yang cepat menular temasuk kemampuan virus guna menyebabkan suatu penyakit. Varian Omicron menjadi VOC (Variant of Concern) karena sifatnya yang sangat menular.

Ada kemungkinan penurunan efektivitas alat diagnostik dan vaksin yang ada sekarang, katanya baru-baru ini.

Menurut Nalurita, varian menular dengan cepat dan dapat mereinfeksi penyintas atau yang sudah mendapatkan dosis vaksin. Meskipun hingga saat ini, resiko rawat inap, gejala berat bahkan kematian akibat varian Omicron ini tergolong rendah.

Namun hendaknya kita tetap waspada karena semakin banyak yang kena, semakin tinggi risiko kelompok rentan (lansia, anak-abak dan komorbid) untuk terkena, meningkatkan angka keterisian RS, RS penuh, lama2 yang butuh penanganan bisa tidak tertangani, jelasnya.

Menempel di Bronchus

Menurutnya, penelitian menjelaskan varian Omicron lebih dominan di daerah bronchus. Berbeda dengan varian Delta yang lebih dominan di parenkim paru.

Bronchus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) sebelum paru-paru. Bagian ini merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.

Sehingga varian ini mudah keluar dan menyebar. Bahkan apabila si carrier hanya dengan batuk saja.

Dan masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa varian of concern ini tidak berbahaya, tegasnya.

Saat ini menurutnya ada banyak informasi tentang pengembangan virus yang beredar. Misalnya virus Flurona yang bukan varian baru dari Korona. Itu adalah adalah ko-infeksi atau gabungan virus satu sama lainnya.

Sedangkan Delmicron juga belum dapat disebut Variant Of Concern menurut para ahli WHO, kata Nalurita.