Kurangi Pengangguran, Wahono-Nurul Perbanyak Industri Padat Karya Bojonegoro
Pasangan cabup dan cawabup nomor urut 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah akan memperbanyak industri padat karya masuk ke Bojonegoro. Hal ini untuk membuka lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran .
Setyo Wahono menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan strategi dan kebijakan untuk mewujudkan program tersebut. Di antaranya mempermudah perizinan, serta menjamin keamanan iklim investasi bagi investor yang akan membangun industri di Bojonegoro.
Kami akan membuka peluang kerja khususnya industri padat karya di beberapa wilayah Bojonegoro, agar bisa menyerap banyak jumlah tenaga kerja, kata pria yang pernah menjabat sebagai Komisaris PT Samator Gas ini, Senin (11/11/2024).
Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Ijazah hingga Akte Milik Mila meski Nonprosedural
Untuk mendukung itu, lanjut Setyo Wahono, pihaknya akan membangun akses wilayah Bojonegoro bagian selatan. Akses ini akan terhubung atau terkoneksi dengan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan, sebagai pendukung pembangunan distribution center atau pusat distribusi yang berfungsi menerima, menyimpan dan mendistribusikan hasil produksi atau barang ke pasar.
"Kami ingin wilayah Bojonegoro bagian selatan nanti menjadi kawasan ekonomi baru. Sehingga pertumbuhan ekonomi Bojonegoro bisa merata dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," ucapnya.
Sedangkan program unggulan yang disiapkan, adalah menyiapkan Kartu Prakerja Baru (PKB) yang bisa didapat oleh angkatan kerja dengan cara mendaftar secara online . Pemegang kartu prakerja baru akan mendapatkan sejumlah manfaat diantaranya peningkatan kapasitas ( soft skill/hard skill ) sesuai bidang yang diminati dan sertifikat berstandar nasional/internasional untuk meningkatkan daya saing di bursa kerja.
Selain itu, lanjut adik Menko PMK Pratikno ini, juga akan mendapat kemudahan layanan pengurusan kerja (Kartu Kuning) secara online . Termasuk juga informasi lowongan pekerjaan secara berkala baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Kita akan berkolaborasi dengan multipihak agar potensi yang ada ini bisa dimaksimalkan dan menciptakan multiplier effect mulai dari lapang kerja, usaha, jasa dan lainnya. Dengan begitu, bisa mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.